search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rem Blong, Truk Kontainer Tabrak Warung di Sukasada, 2 Tewas
Senin, 1 Februari 2016, 07:05 WITA Follow
image

bbn/koranbuleleng

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebuah truk knontaier mengalami kecelakaan maut di KM 6-7 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, tepatnya di Lingkungan Sangket, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada, Minggu (31/1) pukul 19.3). Dua orang, sopir dan kondektur tewas dalam kecelakaan naas ini. Namun beruntung pemilik warung Putu Sariani saat itu sedang tidak ada didalam warung, sehingga selamat dalam peristiwa itu.
 
Truk container ini menabrak warung milik Putu Sariani, 48, warga setempat. Truk dengan nomor polisi K 1997 CA, diketahui berangkat dari Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu (27/1) lalu. Saat berangkat dari Kudus, truk mengangkut barang elektronik dari perusahaan raksasa asal Jepang, Polytron. Truk baru sampai di Denpasar pada Jumat (29/1) lalu.
 
Truk yang dikemudikan Haji Santoso, 50, asal Kudus, Jawa Tengah itu, sempat bermalam di Denpasar dan hendak kembali ke Kudus sore kemarin. Truk berangkat dari Denpasar, pukul 17.30 sore kemarin.
 
Saat memasuki lokasi, diduga sopir tidak mengetahui medan turunan yang disertai tikungan-tikungan tajam. Rem truk juga diduga blong, sehingga langsung menabrak warung.
 
Akibatnya Haji Santoso, sang sopir, tewas di tempat kejadian. Sementara kondektur truk yang hingga kini belum diketahui identitasnya, dinyatakan meninggal di RSUD Buleleng, setelah dirawat selama satu setengah jam.
 
Salah seorang saksi mata, Made Sutawan, 46, warga setempat, menjelaskan kejadian berlangsung sangat cepat. Saat itu ia ada di pinggir jalan dan hendak pulang ke rumahnya, yang tepat berada di sebelah lokasi kejadian.
 
“Saya seperti dengar suara seperti angin ribut, lalu dengar suara brug. Saya noleh, warung kakak saya sudah ditabrak truk. Untung kakak saya sedang tidak di warung,” kata Sutawan, seperti dilansir koranbuleleng.com.
 
Sementara itu pemilik warung, Putu Sariani, sang pemilik warung mengaku sedang melancong ke rumah rekannya. “Biasanya saya tidur disana, tapi tadi (Kemarin) kebetulan saya ke rumah keluarga. Saya dikabarin tadi kalau warung ditabrak truk,” ujar Sariani.
 
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar mengatakan, kejadian diduga terjadi akibat out of control. Selain itu sopir diduga baru pertama kali melintasi jalur maut tersebut, sehingga tak menguasai medan.
 
“Kami duga ini karena out of control. Selain itu mereka tumben lewat sini. Biasanya kan lewat Negara. Karena disana ada jembatan putus, makanya lewat disini,” kata Sugianyar.
 
Sugianyar mengaku masih mencari tahu identitas kernet truk naas tersebut. Polisi sudah menemukan dompet kernet, namun tak berisi kartu identitas.
 
Disisi lain, rekan korban Sony Sugiarto, 24, mengaku tak kenal dengan kernet truk. “Dia baru kerja sama bos saya. Makanya belum kenal. Kalau sama sopirnya saya kenal,” kata Sony.
 
 
Hingga malam kemarin, badan truk belum dievakuasi dari lokasi kejadian. Rekan korban sempat berusaha meminta jenazah segera dibawa ke Kudus. Namun belum diizinkan oleh polisi.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami