search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Eka dan Wabup Sanjaya Siap Lanjutkan Tabanan Serasi Jilid II
Kamis, 18 Februari 2016, 00:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya  resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan terhitung sejak Rabu (17/2/2016). Proses pelantikan pasangan ini dilakukan di Gedung Wiswa Sabha, areal Kantor Gubernur Bali, bersama dengan lima pasangan kepala daerah dari kabupaten/kota lainnya.
 
Usai proses pelantikan, keduanya menjalani proses serah terima jabatan dari Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada. Proses tersebut ditandai dengan penyerahan memori jabatan dari Penjabat Bupati Sugiada.
 
Prosesi yang berlangsung di ruang pertemuan utama Kantor Bupati Tabanan itu dihadiri oleh ratusan undangan. Mulai dari jajaran DPRD Kabupaten Tabanan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, pimpinan SKPD seperti kepala dinas, kepala badan, kepala kantor, dan camat.
 
Selain itu, hadir juga Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama serta para tokoh masyarakat seperti Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP), Forum Perbekel Se-Kabupaten Tabanan, para pemuka agama, serta sejumlah elemen masyarakat. 
 
Setelah resmi dilantik, baik Bupati Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya memastikan akan melanjutkan visi misi Tabanan Serasi yang telah dijalankan pada kepemimpinan periode 2010-2015 lalu.
 
“Langkah pertama pastinya mereview kegiatan kemarin. Apa yang sudah diagendakan di anggaran induk 2016. Yang pasti, kita berharap visi misi Tabanan Serasi akan tetap dilanjutkan,” ujar Eka Wiryastuti usai serah terima jabatan.
 
Dikatakan, sejumlah program yang telah berjalan dengan baik akan dipertahankan. Sementara, yang belum baik akan dibenahi. Hal itu akan dilakukan melalui proses evaluasi bersama.
 
“Kita benahi tata cara pemerintahan kita, pertanggungjawaban kita. Kita pernah meraih WTP sekali. Kalau bisa WTP kembali. Karena itu menjadi salah satu bukti kita mempertanggungjawabkan amanat rakyat,” imbuhnya.
 
Beberapa contoh program yang dipastikan akan tetap berlanjut salah satunya menyangkut bidang pertanian dan perekonomian di sektor hulu yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Seperti program beras sehat, pendirian BUMD dan BUMDes.
 
“Itu tidak boleh pupus. Nafasnya dan semangatnya harus tetap ada. Namanya program pasti ada trial and error,” imbuhnya.
 
Dia juga menyebutkan sektor infrastruktur masih menjadi fokus perhatian dalam programnya bersama Wakil Bupati Komang Gde Sanjaya sampai akhir masa jabatan pada 2021 mendatang.
 
“Masih fokus juga pada infrastuktur, program partisipatif dengan mengajak masyarakat bergotong royong sehingga terbangun rasa kepedulian. Begitu juga dengan RS Nyitdah. Karena seiring pertumbuhan jumlah penduduk kita, bed kita (di BRSU Tabanan) masih kurang. Di sisi lain, kesehatan juga sektor yang penting,” bebernya.
 
Bupati Eka Wiryastuti juga menegaskan bahwa dirinya bersama wakilnya tidak punya planing untuk melakukan program seratus atau seribu hari. Karena menurutnya, yang terpenting adalah bekerja dengan sungguh-sungguh.
 
“Prestasi tidak pernah berbohong. Lima tahun kemarin sudah terbukti banyak prestasi yang telah diukir Tabanan. Jadi saya bersama Pak Wakil hanya menjadi jembatan. Sisanya adalah semua yang hadir di sini dan elemen masyarakat yang punya andil besar,” ujarnya.
 
Dalam kesempatan itu, Bupati Eka Wiryastuti juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mantan Penjabat Bupati Sugiada yang telah melanjutkan roda pemerintahan di Kabupaten Tabanan selama masa transisi.
 
“Untuk itu pula, saya berterima kasih kepada Pak Sugiada selaku mantan Penjabat Bupati,” ungkap Bupati Eka Wiryastuti dihadapan mantan Penjabat Bupati Sugiada serta undangan yang hadir.
 
Sementara itu, mantan Penjabat Bupati Sugiada yang kemarin secara resmi mengakhiri masa tugasnya berpesan agar Bupati Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Komang Gde Sanjaya mampu membawa Tabanan ke arah yang lebih baik. Menurutnya, program Tabanan Serasi sudah diamanatkan dalam perda sehingga wajib untuk dilaksanakan oleh kepala daerah terpilih.
 
“Periode pertama sudah pernah dilakukan. Tinggal sekarang menjalankan yang belum dijalankan. Yang sudah bagus, katakanlah seperti WTP, itu wajib dipertahankan tentunya dengan taat dan patuh pada peraturan perundang-undangan, tertib dalam pengelolaan aset dan keuangan. Karena memang syaratnya seperti itu. Semua sudah terprogramkan, tinggal dilaksanakan,” pungkasnya. 
 
Mutasi Pejabat Pasti, Tinggal Menunggu Wahyu
 
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pasca serah terima jabatan dari penjabat bupati I Wayan Sugiada, Rabu (17/2/2016) menegaskan hari pertamanya bertugas  sebagai bupati Tabanan akan diisi dengan "ngiringan sesuwunan" ke kantor Bupati.
 
“Besok  saya "ngiring ida sesuwunan" ke kantor, hari Senin baru mulai kerja,” tandasnya kepada sejumlah wartawan usai sertijab di kantor bupati Tabanan. 
 
Eka yang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Bupati Tabanan mengatakan langkah pertama yang dilakukanya meriview kegiatan pada masa jabatanya sebelumnya terkait visi dan misi. 
 
“Apa yang baik dipertahankan terutama kepentingan rakyat,” jelas Bupati Eka.  
 
Ia akan tetap fokus di bidang pertanian dengan program sebelumnya yang harus dilanjutkan seperti beras sehat, BUMDes.  Selain itu ia juga fokus pada infrastruktur hotmik jalan dan program partisipatif masyarakat. 
 
“Begitu juga dengan pengembangan rumah sakit Nyidah karena kita tahu selama ini Tabanan kekurangan bed di rumah sakit,” tandasnya.
 
Bupati Eka juga menyingung mengenai mutasi bagi para SKPD sebagai pembantunya dalam mesukseskan program Tabanan Serasi jilid II. 
 
“Untuk kepentingan penyegaran dan itu pasti,” tandasnya. 
 
 
Mengenai waktu, ia enggan menjawab dengan sedikit berkelakar masih menunggu wahyu. 
 
“Saya masih menunggu wahyu dan belum bisa ditentukan kapan,” jelasnya.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami