search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6.000 Pelari Alam Interhash Bakal Serbu Bali
Selasa, 1 Maret 2016, 07:05 WITA Follow
image

bbn/inilah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bali akan kembali menjadi ajang lomba kelas dunia, Bali Internasional Hash House Harriers (Interhash). Tercatat sudah 6.000 pehobi lari lintas alam dari 100 negara bakal mengikuti perhelatan akbar yang digelar Mei 2016 ini.
 
"Direncanakan peserta hanya 5.000 wisatawan, tapi di luar dugaan, yang sudah mendaftar sampai 6.000. Kami akan sambut mereka," ujar Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar, Azwir Malaon, di Jakarta, Senin (29/2/2016).
 
Interhash merupakan komunitas pencinta alam (hasher) yang beranggotakan lebih dari 100 negara di dunia dan sudah diselenggarakan sejak 1978. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-21.
 
"Event ini rutin digelar setiap dua tahun sekali dengan skala internasional dan lokasinya berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain, dan siapa tuan rumahnya ditentukan lewat bidding tahun lalu di Tiongkok, dan Bali memenangkan bidding tersebut," paparnya.
 
Menariknya, kata Azwir, para wisatawan mancanegara yang akan datang ke Indonesia itu merupakan manusia strata atas dalam hal ini memiliki finansial yang lumayan kuat. 
 
"Mereka adalah wisatawan spesial, karena secara finansial di atas rata-rata, namun sangat hobi wisata alam yang digabungkan dengan olahraga," katanya.
 
Saat ini Kemenpar sedang intens melakukan koordinasi di lima kabupaten atau kota di Bali, agar pelaksanaaan bisa berjalan lancar. Saat koordinasi nanti, juga akan ditentukan ke mana saja arah mereka bergerak yang pasti akan di laksanakan ke seluruh Bali dan akan menyambangi seluruh pulau terindah di Indonesia itu.
 
Menpar Arief Yahya sering mengkategorikan, olahraga atau sport tourism itu masuk dalam kategori event man made. Mereka datang, atau tertarik untuk datang ke Indonesia bukan karena faktor budaya (culture) atau alam (nature). Tetapi mereka datang karena event yang dibuat,
 
 
dengan title Interhash tersebut."Bisa jadi mereka masuk melalui event seperti MICE, sport tourism, showbiz, dan lainnya, begitu mengenal Indonesia lebih banyak, mereka akan datang lagi dalam tema yang berbeda," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami