search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kawasan Wisata Lovina Banjir, Turis Terganggu
Rabu, 30 Maret 2016, 04:05 WITA Follow
image

bbn/suartha

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Guyuran hujan lebat di Kawasan Wisata Lovina menyebabkan Lovina terendam air. Air memenuhi ruas jalan Singaraja-Seririt sehingga membuat arus lalu lintas terganggu.
 
Tiga jam diguyur hujan, Selasa (29/3/2016) sore, membuat pusat kawasan wisata Lovina di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, terendam air cukup lama. Air tergenang di lintasan Jalan Singaraja-Seririt hingga ke Pantai Binaria.
 
“Kondisi jalan sangat ramai dan terpaksa berjalan dengan pelan karena jalan tergenang air akibat luapan dari saluran got, motor terendam sampai knalpot, mungkin got tersumbat akibat hujan deras selama tiga jam tadi,” ungkap warga bernama Made Pujastra yang melintas di Lovina.
 
Berdasarkan pengamatan di lokasi, air dengan intensitas tinggi meluap masuk ke lintasan jalan raya dari sejumlah saluran got yang berada di kanan dan kiri jalan di kawasan wisata lovina, sehingga jalan raya berubah menjadi alur sungai dan merendam seluruhnya.
 
“Bisa saja ini karena kemarin masih ada pekerjaan trotoar dan saluran got, mungkin ini penyebabnya sebab ada beberapa bahan proyek itu tidak dibersihkan dengan baik sehingga saat hujan air tidak maksimal masuk kedalam saluran,” ujar Ardiawan, seorang karyawan hotel di Lovina.
 
Belum ada penanganan yang cepat dari pihak terkait di Pemkab Buleleng juga menyebabkan air tetap meluap ke jalan raya usai hujan deras menguyur lovina. Kondisi itu tentunya menganggu sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Lovina. Kondisi itu dikeluhkan oleh seorang wisatawan yang melintas di Lovina. 
 
“Kenapa bisa terjadi banjir seperti ini, seharusnya ada penanganan yang cepat sehingga banjir tidak terlalu lama, sekarang Lovina sudah tidak seperti dulu lagi,” ungkap Mark dari Jerman yang hampir setiap tahun datang ke Lovina.
 
Hampir empat jam lebih jalur jalan Singaraja-Seririt tergenang air setinggi betis orang dewasa yang membuat kemacetan jalur jalan. Genangan air mulai menurun setelah beberapa orang membersihkan sumbatan pada saluran air di sisi selatan jalan. Tumpukan sampah dan bekas ranting pohon dan juga beberapa gelondong batang pohon diangkat dari saluran got hingga memperlancar saluran air yang tersumbat. 
 
“Tadi itu ada kayu-kayu dan sampah-sampah terutama plastik menyumbat got sehingga kita bersihkan dan mengangkatnya agar air tidak lagi meluap ke jalan raya yang membuat banjir,” ungkap seorang warga.
 
Kondisi terparah juga terjadi di jalan pintu masuk ke Pantai Binaria Lovina, air yang meluap di lintasan jalur utama mengalir deras kearah utara hingga merendam Jalan menuju patung lumba-lumba yang merupakan maskot Kawasan Wisata Lovina.
 
Banjir yang terjadi di Kawasan Wista Lovina bukan kali ini saja, setiap hujan deras yang menguyur wilayah tersebut kerap menyebabkan air meluap ke jalan raya. Upaya perbaikan saluran got yang telah dilakukan sepertinya belum efektif untuk menjawab masalah banjir di kawasan
 
 
tersebut, sehingga Pemkab Buleleng diharapkan mampu melakukan langkah-langkah yang tepat agar banjir tidak menjadi penyebab ataupun memberikan dampak pada penurunan jumlah kunjungan wisata di Lovina. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami