search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua Demokrat Bali Berpeluang Terpilih Aklamasi
Rabu, 27 April 2016, 07:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai nama-nama calon ketua DPD Partai Demokrat Bali yang akan bertarung pada Musyawarah Daerah (Musda) mendatang. Pasalnya, penentuan mengenai calon ketua sangat tergantung keputusan DPP Partai Demokrat. Hal ini dilontarkan Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Bali IGB Alit Putra. Menurut dia, ada belasan persyaratan yang harus dipenuhi bakal calon ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali.
 
Salah satu syarat tersebut adalah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat. "Tanpa syarat ini, maka tidak bisa lolos sebagai calon ketua, meskipun syarat lainya terpenuhi," tuturnya, saat dikonfirmasi usai rapat di Kantor DPD Partai Demokrat Bali, Selasa (26/4).
 
Alit Putra yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini menjelaskan, bakal calon ketua harus mengisi formulir pendaftaran calon. Kader yang boleh mendaftaran diri, harus sudah mengantongi dukungan minimal 3 pemilik suara dari DPC Kabupaten/Kota. Selanjutnya, nama-nama bakal calon tersebut akan dikirim ke DPP Partai Demokrat. Pusat dengan kewenangannya, setelah melalui beberapa pertimbangan, akan menentukan bakal calon yang lolos untuk bertarung pada Musda nanti.
 
"DPP yang akan menentukan calon ketua yang akan maju. Formulir bakal calon akan dikirim paling lambat tanggal 7 Mei," papar mantan ketua DPD Partai Demokrat Bali itu. Menariknya, Alit Putra tak menampik jika dalam Musda nanti berpeluang ketua akan terpilih aklamasi. Pasalnya, bakal calon ketua disaring terlebih dahulu oleh DPP Partai Demokrat sebelum bertarung. "Jadi akan terbuka peluang calon tunggal sehingga nanti akan terpilih aklamasi," ujar Alit Putra.
 
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta menegaskan, penundaan Musda selama ini hanya karena faktor kesiapan DPP Partai Demokrat. Ia membantah keras pihaknya sengaja mengundur pelaksanaan Musda. Mudarta sendiri, sejak awal telah menyatakan kesiapan untuk bertarung mempertahankan jabatannya untuk periode kedua pada Musda nanti. Ia bahkan optimis, ia akan kembali terpilih. Kendati demikian, ia mengaku tak proaktif meminta dukungan para pemilik suara. Ia menyerahkan kepada pemilik suara untuk menentukan pilihannya.
 
"Ada 11 suara yang akan diperebutkan pada Musda nanti, yakni 9 suara DPC kabupaten dan kota, 1 suara DPP Partai Demokrat dan 1 suara DPD Partai Demokrat Bali," urai Mudarta.
 
Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Musda Partai Demokrat Bali Wayan Adnyana, mengatakan, Musda dipastikan akan dilaksanakan bulan Mei. Kepastian waktunya diputuskan oleh DPP Partai Demokrat. Kendati demikian, pihaknya menyodorkan dua alternatif waktu pelaksanaan, yakni 16-17 Mei dan 22-23 Mei. "Nanti DPP yang putuskan," ucapnya.
 
 
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali itu menambahkan, Musda Partai Demokrat nanti akan dilaksanakan di Inna Grand Bali Beach Sanur. "Musda ini akan dilaksanakan serentak bersamaan dengan Muscab Partai Demokrat Kabupaten dan Kota seluruh Bali," pungkas Adnyana. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami