search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa Dinilai Ganggu Wisatawan Rekreasi, Ini Tanggapan ForBali
Minggu, 29 Mei 2016, 22:05 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa hampir setiap minggu ada, bahkan penolakan aksi reklamasi tersebut terus meluas. Demo penolakan reklamasi ini dinilai menganggu wisatawan yang lagi rekreasi lantaran menimbulkan kemacetan.
 
Terkait hal tersebut Wayan Gendo Suardana Koordinator ForBALI menyangkal tudingan soal dikatakan aksi hari Minggu tidak tepat. Dinilai warga yang menolak rekkamasi bahwa sebaiknya gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa dilakukan pada hari kerja agar didengar oleh pejabat berwenang, bukan pada hari Minggu.
 
Gendo mengatakan, di jaman serba modern dan banyak media yang memberitakan aksi justru seharusnya memberikan kemudahan bagi pejabat untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya.
 
Dia menegaskan, sebelum aksi-aksi yang diadakan pada hari minggu aksi tolak reklamasi Teluk Benoa juga dilakukan di hari-hari kerja, tapi juga tidak mendapatkan respon dari pemerintah.
 
Kalau Gubernur Bali bisa mendengar aspirasi rakyat Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa, harusnya sudah dari dulu dia sudah bersurat ke presiden untuk meminta pencabutan perpres 51 tahun 2014,ujarnya, di Renon, Denpasar, Minggu (29/5/2016).Imbuhnya, karena sejak tiga tahun lalu aksi penolakan reklamasi teluk benoa juga dilakukan pada hari kerja.
 
Fakta menunjukkan bahwa Gubernur Bali memang tidak mendengar aspirasi rakyat Bali pungkasnya. [der/bbn]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami