search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesepakatan Pagerwesi Mampu Cegah Konflik Ormas di Bali
Minggu, 3 Juli 2016, 21:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Untuk kesekian kalinya, kesepakatan Pagerwesi antara tiga organisasi massa yakni Baladika, Pemuda Bali Bersatu (PBB), dan Flobamora digelar di Denpasar Bali. Kesepakatan Pagerwesi ini sudah terbukti mampu mencegah gesekan antara anggota ormas di Bali.
 
Kesepakatan Pagerwesi antar ketiga ormas ini, dilakukan di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, pada Minggu (3/7/2016). 
 
Pertemuan ini dihadiri para anggota dan jajaran pengurus dari ketiga ormas  seperti Ketua Umum Baladika Bali, Bagus Sucipta atau Gus Botha, Ketua Umum PBB I Komang Gede Juliantara atau Mang De, Ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz atau akrab disapa Yusdi, Ketua Harian Pemuda Bali Bersatu (PBB), Made Mulyawan Arya atau De Gajah, Ketua Dewan Pembina Baladika, Nyoman 'Punglik' Sudiantara, dan jajaran pengurus lainnya. 
 
Selain acara persembahyangan bersama, kegiatan ini juga diisi acara hiburan oleh pelawak Sengap dan acara makan bersama sebagai wujud kebersamaan antara anggota ormas.
 
Usai pertemuan, Ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz atau akrab disapa Yusdi mengatakan, pertemuan Kesepakatan Pagerwesi ini menyegarkan kembali pertemuan kesepakatan yang sudah dilakukan sebelumnya. 
 
Menurut Yusdi, Kesepakatan Pagerwesi sudah terbukti bisa meredam konflik antar ormas di Bali, terutama ormas yang tergabung kedalam kesepakatan ini.
 
"Pertemuan ini untuk merefresh pertemuan sebelumnya yang telah disepakati. Banyak potensi konflik antar ormas yang bisa kita redam dengan adanya kesepakatan ini lewat komunikasi antara pimpinan ormas. Seiring waktu, komunikasi yang sudah baik ini akan terus kita bina," ujar Yusdi.
Sekretaris Umum Baladika, Komang Mertajiwa mengatakan, acara pertemuan Kesepakatan Pagerwesi antara PBB, Baladika, dan Baladika dan Flobamora ini, untuk memperkuat kesepakatan yan telah dilakukan sebelumnya. 
 
" PBB, Baladika, dan Flobamora telah sepakat untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan lewat Kesepakatan Pagerwesi. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga Bali, menjaga persaudaraan di Bali,"ujarnya.
 
Ketua Harian PBB, Made Arya atau De Gajah, mengatakan, pertemuan Kesepakatan Pagerwesi ini sudah dilakukan sepuluh kali setiap hari raya Pagerwesi atau sudah memasuki tahun yang ke-5.
 
Pertemuan Pagerwesi antara ketiga ormas  ini, dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi gesekan di tingkat bawah antara sesama anggota ormas.
 
"Jadi kemudian timbul ide kita untuk melakukan silaturahmi dan menyamakan visi dan misi antara ketiga ormas ini," ujarnya.
 
Ormas PBB, Baladika, dan Flobamora, saat ini telah menjelma menjadi ormas besar di Bali dengan jumlah anggota yang mencapai puluhan ribu orang. Anggota ormas ini tersebar di beberapa kabupaten di Bali dan berasal dari berbagai kalangan atau latar belakang berbeda.
 
Menurut De Gajah, peran Ormas di Bali kini sangat penting. Karena ormas bisa mengontrol anggotanya yang berjumlah ribuan, untuk bersama-sama menjaga Bali, mewujudkan Bali yang aman dan nyaman.
 
"Lewat kesepakatan Pagerwesi ini kami ingin menjadi satu kesatuan, 3 adalah 1 dan 1 adalah 3. Kami (3 ormas) ada bukan untuk bersaing satu sama lain, tapi bersatu bersama-sama menjaga Bali agar tetap aman,"ujarnya.[bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami