Komisi II DPRD Buleleng Tolak Tower Listrik Jawa-Bali
Sabtu, 23 Juli 2016,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Buleleng. Pembangunan Tower Pembangkit Listrik Jawa-Bali yang sedang digarap tidak disetujui oleh Komisi II DPRD Buleleng. Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa mengaku jika proyek tersebut tidak diperlukan karena Bali menginginkan kemandirian energi.
Hal tersebut diungkapkan Putu Mangku Budiasa Jumat (22/7). Menurut politisi dari Partai PDI Perjuangan ini, pembangunan Tower Pembangkit listrik Jawa-Bali atau Bali Crossing tidak diperlukan karena yng lebih diutamakan adalah memanfaatkan pembangkit listrik yang dimiliki Bali sendiri.
Misalkan Bali sudah memiliki pembangkit di pesanggaran, dan di Buleleng juga sudah ada PLTU Celukan Bawang. Seharusnya itu yang dimaksimalkan dengan membangun fase II pembangkit listrik di Celukan Bawang.
"Seharusnya Bali memiliki kemandirian energi bukan dengan suplay dari Jawa ke Bali. Percuma dong Bali memiliki beberapa pembangkit listrik namun tak dimaksimalkan," ungkap Budiasa.
Budiasa juga menambahkan pihaknya lebih mendorong adanya pembangunan pembangkit listrik fase ke II di PLTU Celukan Bawang untuk lebih memiliki cadangan energi listrik di Bali. Karena itu Pemerintah lebih mengkaji poyek pembangunan Tower pembangkit listrik Jawa-Bali tersebut.
"Kita lebih mendorong adanya pembangunan pembangkit listrik fase ke II di PLTU Celukan Bawang dari pada adanya pembangunan Tower pembangkit listrik Jawa-Bali. Kita ingin adanya kemandirian energi listrik di Bali," tegas Budiasa.
Pembangunan Tower Pembangkit Listrik Jawa-Bali atau Bali Crossing yang sedang dalam proses pengerjaan sejauh ini mendapat beberapa protes karena tingginya tower yang dianggap mengganggu radius kesucian Pura Segera Rupek.[bbn/pan/psk]
Berita Buleleng Terbaru
Reporter: bbn/psk