search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suami Tak Terima Almarhum Istrinya Dikaitkan dengan Prostitusi
Senin, 1 Agustus 2016, 08:05 WITA Follow
image

beritabali.com/repro

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Seorang warga Desa Susut Bangli, Luh Tety, tewas terbunuh di kamar nomor 5 di Wisma Warta Puspita, Jalan Pidada VI, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, pada Rabu (20/07/2016). Kematian Luh Tety dikaitkan dengan bisnis prostitusi terselubung. Suami dan keluarga tidak terima tudingan tersebut.
 
Hal ini disampaikan suami Luh Tety, Wayan Januariawan, belum lama ini, kepada beritabali.com. Wayan mengaku tidak terima istrinya dikaitkan dengan bisnis prostitusi terselubung.
 
"Saya dan keluarga tidak terima istri saya dikaitkan dengan prostitusi, seperti yang muncul di media massa. Apa buktinya istri saya terlibat prostitusi sementara penyelidikan masih berlangsung dan belum ada sidang pengadilan? Kenapa istri saya langsung dicap prostitusi, apa buktinya?,"ujar Wayan.
 
Wayan mengatakan, sepengetahuannya, istrinya Luh Tety bekerja di vila. Ia kerap mengantar istrinya bekerja dan pulang juga bersamaan.
 
"Bisa saja istri saya dijebak, kemudian menjadi korban perampokan, buktinya uang, emas, dan HP nya diambil pelaku. Jadi kenapa malah dituduh prostitusi? Itu kan omongan si pembunuh, bisa saja hanya alasan dia,"ujarnya.
 
Wayan dan keluarga mengaku sedih dan terpukul. Tak hanya kehilangan anggota keluarga yang dicinta, Wayan dan keluarga juga mengaku malu, karena media gencar memberitakan almarhum istrinya terlibat prostitusi meski belum ada buktinya.
 
"Apakah yang menyebut istri saya prostitusi tidak punya nurani? Apa mereka tidak memikirkan dampaknya terhadap keluarga kami, terhadap psikologis anak korban yang masih kecil, dan dampak terhadap nama baik desa tempat kami tinggal?"ujar Wayan.
 
Wayan berharap nama baik istri dan keluarganya dipulihkan. Kehilangan seorang istri bagi Wayan sudah sangat berat, sehingga tidak perlu ditambah lagi dengan tudingan negatif terhadap almarhum istrinya.
 
Luh Tety tewas dicekik di kamar nomor 5 di Wisma Warta Puspita, Jalan Pidada VI, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, pada Rabu (20/07/2016) sekitar pukul 07.00 wita. Pelaku pembunuhan bernama Komang Arim Sujana (23). [bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami