search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiket Masuk Tanah Lot Naik 100 Persen Akhir Tahun Ini
Senin, 8 Agustus 2016, 19:25 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.om, Tabanan. Daya Tarik Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan memastikan kenaikan tarif masuk pada akhir tahun 2016 ini. Kenaikan tarif masuk sebesar  100 persen itu rencananya akan direalisasikan pada akhir bulan Oktober atau awal November ini. 
 
Hal itu disampaikan oleh Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, Senin (8/8). Toya menjelaskan rencana kenaikan tarif masuk ke kawasan daya tarik wisata Tanah Lot sudah disampaikan kepada ketua badan pengelola dalam hal ini Bupati Tabanan. Dan rencana itu sudah disetujui, namun mengenai pelaksanaanya masih harus digodok lagi. 
 
“Ketua Badan Pengelola sudah menyetujui kenaikan tarif masuk ke DTW Tanah Lot dalam rapat yang digelar akhir bulan Juli kemarin,” jelas Toya. 
 
Kesepakatan besaran kenaikan tarif juga telah disepakati yakni sebesar 100 persen dari harga tarif saat ini. Dengan rincian untuk Dewasa Domestik dari harga awal Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu, begitu juga dengan anak – anak domsetik dari Rp 7.500 menjadi Rp 15 ribu. Sedangkan kenaikan tarif bagi wisatawan asing dewasa dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu, wisatawan anak-anak asing dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu.
 
Toya menyampaikan, dengan kenaikan tarif sebesar 100 persen tersebut wisatawan akan mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal. Terutama mengenai pelayanan keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke DTW Tanah Lot. 
 
Beberapa fasilitas akan diperbaiki seperti infrastrukur di jalur tengah dengan paving  dan penambahan sejumlah CCTV yang totalnya akan berjumlah 24 CCTV. Masih menurut Toya, pihaknya juga merancang realisasai kenaikan tarif bersamaan dengan penggunaan system e-ticketing. 
“Pemberlakuan e-ticketing juga telah disepakati oleh badan pengelola. Namun pengadaan infrastrukturnya melibatkan pihak ketiga,” tandas Toya. 
 
Ia pun berharap kedua rencana yakni pemberlakuan kenaikan tarif dan e-ticketing bisa dilaksanakan secara bersamaan. “Ini yang membutuhkan proses dan waktu agar kedua rencana ini bisa terlaksana bersamaan,” jelas Toya. 
 
Untuk itu pihaknya belum berani memastikan waktu yang tepat, namun ia menjelaskan pelaksanaanya dimungkinkan akhir Oktober atau awal November 2016 ini.  Dalam tahap awal ini, pihaknya akan mensosialiasikan rencana kenaikan tarif masuk kepada seluruh agent pariwisata, travel dan stake holder terkait kedua rencana tersebut.[bbn/nod/psk] 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami