search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelaparan, Korut Imbau Warga Makan Daging Anjing
Selasa, 16 Agustus 2016, 20:20 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Pyongyang. Dilanda kelaparan di tengah musim panas, pemeritah Korea Utara (Korut) mulai menggalakkan agar warganya lebih banyak mengonsumsi daging anjing.
 
Pyongyang bahkan telah mengampanyekan, bahwa daging anjing memiliki lebih banyak vitamin dibandingkan daging lainnya. Daging anjing dipromosikan sebagai makanan tradisional penambah stamina bagi rakyat Korut, terutama di musim panas.
 
Sejak akhir Juni lalu, media Korut telah menulis berbagai cerita mengenai keuntungan yang dimiliki oleh makanan dari daging anjing terhadap kesehatan. Dalam sebuah laporan yang disiarkan pada 6 Agustus, stasiun radio Tongil Voice bahkan menyebut rebusan daging anjing sebagai obat terbaik.
 
"Ada pepatah lama yang mengatakan bahkan seiris dangogi bisa menjadi obat yang baik pada hari-hari anjing (sebutan untuk hari-hari terpanas dalam setahun)," ungkap Tongil Voice. 
 
Warga Korut menyebut daging anjing sebagai dangogi yang berarti daging manis, demikian TIME melaporkan.
 
Dalam saluran propaganda Korut di YouTube, DPRK Today juga mempromosikan daging anjing dengan mengutip naskah ensiklopedia yang ditulis pada masa Kerajaan Joseon (1392 sampai 1910), yang mengklaim daging anjing memiliki kandungan vitamin yang lebih banyak dibandingkan daging babi, sapi, ayam dan bebek. Daging anjing juga diklaim baik bagi pencernaan, usus dan lambung.
 
Propaganda tersebut menyebutkan, bahwa anjing yang akan dikonsumsi dagingnya harus dipukuli hingga mati dan bulu-bulunya harus disingkirkan sebelum dibakar agar rasanya lebih enak. Metode penjagalan semacam ini merupakan praktik kontroversial yang mengundang banyak kecaman.[bbn/idc/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami