YLKI : Aturan Rokok di Indonesia Paling Primitif
Minggu, 28 Agustus 2016,
16:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan aturan rokok Indonesia termasuk yang paling primitif. Kok bisa?
Tulus mengungkapkan di saat negara-negara lain didunia berupaya keras untuk mengurangi konsumsi rokok, justru di Indonesia anak-anak, remaja, wanita, laki-laki dan orang tua bebas dan sangat mudah untuk mendapatkan rokok.
Bahkan, lebih parahnya lagi Indonesia belum ikut serta meratifikasi aturan tembakau buatan World Health Organization (WHO) yakni Framework Convention on Tobacco Control (FTCT).
"FCTC itu melarang iklan rokok, Amerika Serikat sudah menerapkan, Eropa sejak 60-an, Indonesia yang masih primitif dengan menerapkan zat adiktif diiklankan," kata Tulus dalam sebuah diskusi di Kawasan Menteng Jakarta Pusat Sabtu (27/08/2016).
Apalagi, kata Tulus merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa konsumsi rumah tangga menempatkan rokok di urutan dua sebagai pengeluaran terbesar. Ini yang menyebabkan masyarakat miskin makin tambah miskin.
"Jadi rumah tangga miskin dapat mengonsumsi yang lain. Apalagi rokok itu kan seharusnya diatur, tapi malah jadi kebutuhan pokok," tandasnya. [bbn/idc/psk]
Reporter: bbn/psk