Amrita 108 Ramaikan Pasar Obat Herbal Indonesia
Kamis, 27 Oktober 2016,
10:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Perputaran uang dalam bisnis obat herbal di Bali mencapai puluhan miliar rupiah setiap bulannya. Namun sayang, produk yang beredar sebagian besar masih produk impor dari luar negeri.
Pengusaha obat herbal asal Bali, Drs I Wayan Sudiara, M.Ph alias Pak Herbal, mengatakan, pasar bisnis obat herbal di Propinsi Bali saat ini sangat besar, mencapai puluhan miliar rupiah lebih tiap bulannya. Meski potensinya sangat besar, namun mayoritas produk obat herbal yang beredar masih merupakan produk impor atau dari luar negeri.
"Dari pantauan saya, uang yang beredar setiap bulannya dari bisnis obat herbal mencapai puluhan miliaran rupiah, dan ini cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu,"ujarnya, di Denpasar.
Berdasarkan hal tersebut, Wayan kemudian memproduksi obat herbal Amrita 108 yang kualitas produknya tak kalah dengan obat herbal dari luar negeri.
"Mulai pemilihan bahan hingga proses pembuatan, obat herbal lokal Amrita 108 ini saya jamin kualitasnya tak kalah dengan produk obat herbal dari luar negeri (import). Obat herbal yang kami produksi ini tak hanya menggunakan bahan berkualitas dan proses produksi yang ketat, namun juga telah melewati proses ekstraksi sehingga langsung diserap tubuh dan tidak mempunyai efek buruk pada ginjal,"ujarnya.
Obat herbal buatan Indonesia (lokal), jelas Wayan, secara kualitas tak kalah dengan obat herbal dari luar negeri.
Sebagai produk lokal, Obat herbal Amrita 108, selama ini telah terbukti menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai jantung, kencing manis, TBC, asma, ginjal, hipertensi, struk, wasir atau ambeyen, impotensi, asma, kanker payudara, tumor, saraf kejepit, kebutaan dan berbagai penyakit lainnya.
Wayan atau Pak Herbal yang juga ahli Palmistry (baca garis tangan) dan Feng Shui (tata letak bangunan) ini mengajak masyarakat untuk kembali ke alam dengan menggunakan obat herbal, karena obat herbal mempunyai efek samping yang minim.
Dengan memadukan ilmu palmistry (membaca garis tangan), pengobatan herbal, dan ilmu Feng Shui, Pak Herbal kini siap membantu warga yang sakit dengan memberi konsultasi kesehatan gratis di toko herbalnya di kawasan jalan Gunung Agung 9 Denpasar Bali.
"Dengan melihat garis tangannya saja saya sudah tahu sakit apa yang diderita pasien dan tahu jalan keluar penyembuhannya, serta obat herbal apa yang harus digunakan. Sementara Feng Shui ini juga berperan penting dalam penyembuhan penyakit, karena ada pasien saya yang sakitnya susah sembuh, ternyata tata letak rumahnya ada yang salah. Jadi ini penyembuhan dengan memadukan antara palmistry (garis tangan), ilmu pengobatan herbal, dan ilmu Feng Shui (tata letak rumah),"ujarnya.
Dengan memadukan ilmu palmistry (baca garis tangan), Feng Shui, dan obat herbal, Wayan kini siap membantu warga yang sakit dengan memberi konsultasi kesehatan gratis di toko herbalnya di toko herbal Amrita 108 di jalan Gunung Agung nomor 9 Denpasar, Bali (barat Bank Danamon), sebelah bank Mandiri Taspen Pos, telpon : 081805519977 atau 08123803004.
"Bagi yang menderita sakit, silakan datang ke toko herbal saya untuk konsultasi gratis, atau bisa cek website kami di www.amrita108herbal.com . Apapun keluhan penyakitnya, pilih cara cerdas. Solusinya adalah hubungi Pak Herbal atau Bu Jero Melati SE (ahli herbal)," ujarnya.
Salah satu pemakai herbal Amrita 108 adalah Nyoman Kaler dari Penatih Denpasar. Setelah minum herbal Amrita 108 selama tiga bulan, Nyoman kini sembuh dari penyakit struk berat yang sudah diderita selama enam bulan. Kini Nyoman sudah bisa berjalan. Sebelum mengkonsumsi herbal Amrita 108, Nyoman hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dan semua kegiatan sehari-hari harus dibantu keluarga. [bbn/rls/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -