search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karang Taruna Kota Denpasar Gelar Lomba Gapura “Go Green”
Selasa, 15 November 2016, 18:35 WITA Follow
image

Salah satu kelompok yang mengikuti Lomba Gapura “Go Green” sebagai upaya perangi sampah plastik serta meningkatkan seni dan kreativitas. [source: istimewa]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com - Denpasar. Dalam upaya meningkatkan seni dan kreativitas di kalangan masyarakat, pelajar dan  Sekaa Teruna yang terhimpun dalam Karang Taruna Kota Denpasar menggelar lomba Gapura Tahun 2016 yang terbuat dari sampah daur ulang plastik dengan tema Go Green. Hal ini diungkapkan Ketua Karang Taruna Kota Denpasar, Ngurah Aryawan disela-sela mendampingi Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra ketika meninjau lomba Gapura Go Green, pada Selasa (15/11) di Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat.
 
Lebih lanjut Ia mengatakan, sejatinya kegiatan lomba ini merupakan tindak lanjut atas komitmen dari Walikota Denpasar yakni menciptakan Denpasar bersih dan hijau serta bebas dari sampah plastik. Di mana paradigma yang berkembang di masyarakat, sampah yang dulunya dijauhi sekarang sampah bisa dijadikan barang yang mempunyai nilai seni yang tinggi. 
 
“Dalam hal ini kita menggunakan realitas bahwa sampah tersebut tidak menjadi musuh akan tetapi sahabat buat kita, tidak saja menjadikan barang yang memiliki nilai seni yang tinggi seperti gapura, namun bagaimana kita bisa mengolah sampah tersebut sehingga benar-benar memiliki nilai seni yang tinggi,” jelas Ngurah. 
 
Dicontohkannya, bahwa dahulu para pejuang berperang melawan penjajah, akan tetapi saat ini sebagai generasi muda dan generasi penerus kita berperang melawan sampah. Generasi muda harus terbangun hatinya untuk membangun Kota Denpasar bersih dan hijau. 
 
Sementara itu, lomba ini diikuti sebanyak 50 peserta yang meliputi instansi, umum, dan sekolah dengan hadiah tiga terbaik memperoleh masing-masing dana Rp 10 juta. Walikota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengapresiasi dan menyambut baik lomba yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kota Denpasar. 
 
“Dari lomba ini diharapkan semua lapisan masyarakat bisa sadar dan mampu memahami arti dari kebersihan. Jika sampah plastik diolah dengan baik yang disertai dengan sentuhan seni, maka akan menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai seni yang tinggi pula, begitupun kalau sampah plastik bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan nilai rupiah yang tinggi pula,” pungkas Rai Mantra.
 
Sementara salah seorang arsitek gapura, Made Genjol mengaku senang bisa mengikuti lomba gapura ini, selain untuk meningkatkan seni dan kreativitas juga untuk suatu pembelajaran bagi masyarakat mengenai sejauhmana mereka bisa peduli akan sampah. Ketika ditanya mengenai proses pembuatan gapura, Genjol mengaku membutuhkan waktu dua minggu dengan dibantu oleh enam orang. Kemudian, dari segi dana gapura ini menghabiskan dana Rp 4,5 juta. genjol juga mengimbuhkan mengenai masalah yang dihadapi berupa terletak pada segi pengguntingan bahan saja, selebihnya dibutuhkan kesabaran. [ngurah/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami