search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Tak Hanya Pengekspor Sapi, Namun Juga Daging Sapi
Jumat, 2 Desember 2016, 06:00 WITA Follow
image

Audiensi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, di Ruang Kerja Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Renon,. [source: istimewa]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com - Denpasar. Masih rendahnya harga sapi Bali saat ini menjadi perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Kedepan, Ia mengharapkan adanya sebuah penelitian dan kajian dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dari sapi maupun daging sapi Bali. 
 
Demikian disampaikannya saat menerima audiensi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, di Ruang Kerja Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Kamis (1/12).
 
“Saat ini sapi bali itu harganya sangat murah, jadi susah petani kita akan sejahtera kalau harganya masih murah seperti itu,” ungkap Pastika yang menekankan jika ingin harganya naik, kualitasnya juga harus diperhatikan. 
 
Oleh karena itu, Ia sangat mengharapkan adanya upaya yang bisa dilakukan oleh pihak terkait guna meningkatkan kualitas dari sapi bali tersebut. 
 
“Kalau bisa harganya 20 jutaan saja satu ekor, saya yakin banyak yang mau beternak sapi Bali dan akan kaya petani kita,” imbuh Pastika. 
 
Lebih lanjut disampaikan Pastika, Ia sangat mengharapkan Bali mampu menjadi pengekspor daging sapi, dan bukan hanya sapi,  karena hal tersebut akan memiliki nilai tambah. Setiap bagian dari daging sapi termasuk kulitnya memiliki harga jual yang sangat tinggi, terlebih  jika kualitasnya juga baik.
 
“Jadi intinya kembali pada peningkatan kualitas tadi, kalau kualitasnya sudah bagus, kenapa tidak kita saja yang mengolahnya, dagiungnya itu banyak niali jualnya,” tutur Pastika. 
 
Sementara itu Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menjajaki lokasi yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat pembibitan sapi Bali. Di tahun 2017 ini pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan  dan Kesehtan Hewan Provinsi Bali melakukan sebuah riset dengan menggunakan 100 ekor bibit sapi Bali yang nantinya akan diberikan pakan khusus dengan kualitas yang bagus dan diharapkan akan menghasilkan sapi bali yang memiliki kualitas yang bagus. 
 
Namun hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dan Standar Operationg Procedure (SOP) yang ketat serta sumber daya manusia yang berkualitas, dikarenakan proses tersebut akan membutuhkan penanganan yang intensif. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami