search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Gianyar Terima Bantuan Sosial
Sabtu, 24 Desember 2016, 10:13 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Penghujung tahun 2016, sejumlah warga tidak mampu (termiskin) di Kabupaten Gianyar bisa sedikit tersenyum. Pasalnya, Pemkab Gianyar melalui Dinas Sosial mengucurkan dana bantuan sosial tidak terduga kepada warga kategori termiskin. Sebanyak, 24 Kepala Keluarga yang tersebar di seluruh Kabupaten Gianyar dipastikan menerima bantuan sosial tersebut di akhir tahun ini. 
 
BACA JUGA: 
Pada Jumat, (23/12), Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra bersama Kepala Dinas Sosial, I Made Watha menyerahkan secara langsung bantuan sosial tersebut kepada Ni Made Sari asal Banjar Ngenjung Sari, Desa Bakbakan dan I Wayan Sumerta asal Banjar Umah Anyar, Desa Petak. 
 
Ni Made Sari yang keluarganya termasuk suaminya mengalami struk dan cacat, membuat dirinya harus mengurus kebutuhan seluruh keluarga sendiri. Sementara akibat sakit yang diderita, suaminya hanya bisa terbaring di tempat tidur. Penyakit tersebut juga diderita oleh anggota keluarganya yang lain, sehingga dirinya sendiri yang harus mengurus keluarganya.
 
Sementara cerita yang hampir sama juga dimiliki oleh I Wayan Sumerta. Di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu, pekerja serabutan ini harus mengalami musibah. Anak keduanya, I Made Awidya Yasa (11) yang kini duduk di bangku kelas 5 SD Negeri 1 Petak, tiba-tiba mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan itu mulai menimpa Awidya sejak kelas 3 SD. Dalam keterbatasan ekonomi, segala upayapun telah dilakukan Sumerta untuk kesembuhan putranya baik medis maupun non medis. Namun upaya tersebut sampai saat ini. 
 
Saat ini, dengan bantuan kursi roda, penuh semangat Awidya tetap melanjutkan sekolahnya dengan diantar oleh Sumerta. 
  
“Awalnya kedua kakinya bengkak dan badannya panas. Tapi begitu, bengkaknya hilang tiba-tiba seperti sekarang (lumpuh). Tangan kanannya masih bisa untuk menulis, dia (red: Awidya) memang ingin tetap sekolah,” terang Sumerta. 
 
Kepala Dinas Sosial, I Made Watha mengatakan penyerahan bantuan sosial pada Jumat (23/12) di serahkan kepada enam warga yakni, warga Banjar Temes, Desa Manukaya, Tampaksiring antara lain I Nyoman Kaler (anaknya gangguan gagal hati), I Nyoman Kerta (anaknya gangguan saraf dan tuna wisma), Dewa Nyoman Jenggel (lumpuh dan rapuh tulang),  warga Banjar Belahan, Desa Manukaya, Tampaksiring, I Made Demen (anaknya cacat permanen karena luka bakar) serta Ni Made Tari dan  I Wayan Sumerta.
 
“Warga penerima bantuan sosial tidak terduga ini merupakan warga yang tergolong termiskin dengan jumlah penghasilan di bawah Rp. 600 ribu/bulan,” terang Watha.
 
BACA JUGA: 
Wabup Mahayastra menyampaikan, bantuan sosial ini agar dikelola dengan baik dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga sehari-hari. Namun, Mahayastra meminta pemanfaatan dana bantuan ini agar lebih diutamakan untuk pengobatan anggota keluarga. 
 
“Upayakan untuk pengobatan dulu. Kalau semua anggota keluarga sehat, otomatis aktifitas tidak terganggu sehingga bisa lebih focus untuk peningkatan kesejahteraan keluarga,” terang Mahayastra. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami