search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Gorengan
Sabtu, 8 April 2017, 08:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Kebanyakan orang memilih karbohidrat sebagai asupan makanan harian. Salah satunya adalah makan tidak lengkap tanpa gorengan. Namun, apakah itu baik untuk kesehatan?
 
Menurut dr. Tommy P.Sibuea SpPD, saat ini kebanyakan orang lebih memilih konsumsi karbohidrat. Justru, karbohidrat tersebut diganti dengan gorengan.
 
[pilihan-redaksi]
"Ini akan memicu hepatitis B dan hepatitis C serta akhirnya menjadi kanker hati," kata dr. Tommy P.Sibuea SpPD saat ditemui di ulang tahun RS Tebet 35 tahun, Jakarta, baru - baru ini.
 
Masih menurut Tommy, timnya pernah melakukan penelitian pada anak kuliahan di daerah Kenari. Kebiasaan makan anak - anak cenderung kepada konsumsi karbohidrat berlebih.
 
"Mereka makan pagi gorengan, siang gorengan, malam mie tek - tek. Ini akan berakibat dengan penyakit," tambahnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini orang banyak memilih makan yang praktis. Contoh saja di warteg. Memang memiliki beragam menu, namun setiap orang ketika diperhatikan pasti memilih gorengan sebagai lauk.
 
"Sebaiknya kita mulai menggeser kebiasaan makan enak menjadi makan sehat. Mulai dari mengganti nasi putih dengan nasi merah, pilihan lainnya kentang, dan gandum, sayuran dan buah juga penting sebagai sumber serat untuk tubuh," paparnya. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami