search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geredeg : "Jika Jadi Pucuk Pimpinan Bali, Saya Lanjutkan Pembangunan Dermaga Cruise Karangasem"
Sabtu, 8 April 2017, 15:00 WITA Follow
image

Dermaga Pesiar Tanah Ampo. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Semangat membangun kembali Dermaga Pesiar Tanah Ampo terus dikoarkan I Wayan Geredeg. Bahkan dirinya telah menyiapkan nama bagi dermaga yang disebut-sebut akan mengangkat kesejahteraan masyarakat Karangasem itu. Nantinya, jika selesai dibangun akan disebut Dermaga Cruise Tanah Ampo. 
 
Ketika ditemui Beritabali.com, Geredeg mengakui regulasi KPS yang dimainkan Bappenas, membuat  mega proyek tersebut jalan di tempat. Soal dana, selaku penggagas, proyek yang dibangun memang melalui anggaran dana sharing pemerintah pusat, pemprov Bali dan  Pemkab Krangasem.
 
[pilihan-redaksi]
Geredeg optimis dermaga yang diharapkan bisa menjadi multi player efek untuk perekonomian Karangasem akan bisa jalan.  Obsesi politisi Golkar ini tentu akan bisa terwujud mana kala dia diberi kesempatan dan dipercaya masyarakat untuk menjadi salah satu pucuk pimpinan di Bali.  
 
“Jika saya mendapatkan kepercayaan itu, tentu kelanjutan pembangunan Dermaga Cruise akan menjadi prioritas utama,” tegasnya.
 
Menurutnya, keberadaan dermga cruise Tanah Ampo tidak saja akan menguntungkan perekonomian Karangasem, namun juga akan  berdampak bagi perekonomian masyarakat Bali khususnya Bali Timur dan Utara.
 
Geredeg menuturkan ikhwal ide awal pembangunan dermaga Tanah Apo, saat melakukan lawatan ke Miami, Amerika Srikat untuk bertemu pemilik perusahaan pesiar besar disana. Dari presentasi yang dilakukan idenya membangun dermaga tersebut mendapat respon positif dari konsultan menteri dan perusahan pesiar besar di sana.
 
“Kenapa Tana Ampo dipilih? Ternyata perusahan besar kapal pesiar di Miami sudah sangat tahu sejarah pelabuhan Tanah Ampo adalah pelabuhan alam. Tahun 1968 kapal pesiar Elizabet sudah pernah bisa berlabuh,  untuk menepi saat itu harus memakai skoci karena belum ada fasilitas,” tandasnya. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami