search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
GP Ansor Bali Desak Pemerintah Bubarkan HTI
Senin, 15 Mei 2017, 06:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Genderang pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berhembus ke Bali. GP Ansor Bali mendesak pemerintah untuk membubarkan HTI yang disinyalir mengembangkan ajaran bertentangan dengan ideologi Pancasila.
 
Hal itu terungkap disela-sela peringatan lahirnya GP Ansor ke-83 yang berlangsung di lapangan Lumintang, Denpasar Barat, Minggu (14/5) kemarin
 
[pilihan-redaksi]
Dalam kata sambutannya, Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) Haji Alfa Isnaeni mengatakan, para Kiai memiliki peran dalam mendirikan Negara Kedaulatan Republik Indonesia. Sementara Pancasila sebagai dasar negara telah disepakati banyak pihak, berbagai komponen bangsa dan berbagai agama. 
 
“Apabila ada pihak yang mengotak-atik, mempermasalahkan Pancasila, maka mereka harus belajar sejarah republik ini,” ucap Haji Alfa Isnaeni dari atas podium. 
 
Ditegaskannya, NKRI adalah harga mati dan Nahdatul Ulama menolak khilafah. 
 
“Ansor dan Banser siap melawan siapa pun yang merusak kebhinekaan NKRI. Kita harus menjaga keharmonisan di Pulau Dewata dari rongrongan kaum radikalisme,” ungkapnya. 
 
Dia berharap, HTI tak hanya dibubarkan secara politis, namun ajaran yang dikembangkan HTI juga dilarang. 
 
“Ini baru pernyataan politik. Belum memiliki kekuatan hukum. Kita akan support pemerintah melangkah di jalur hukum sampai pelarangan paham HTI di Indonesia,” tandasnya. 
 
Isnaeni menyebut karena mengembangkan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila. 
 
“Kita tidak ada urusan dengan paham keagamaan. Masalahnya adalah konsep bernegara dan memperjuangkan Pancasila. HTI membawa paham baru khilafah Islamiah,” ujarnya 
 
Dijelaskannya, ormas HTI memiliki pemikiran yang tidak sehat lantaran menganggap komponen masyarakkat Indonesia yang tak sejalan dengannya kafir. 
 
“Inilah yang menjadi permasalahan dan GP Anshor NU menolak dan menuntut pemerintah agar membubarkan kelompok HTI di Indonesia,” tegasnya lagi. 
 
Lebih lanjut, Isnaeni menggarisbawahi Islam Nahdatul Ulama (NU) adalah islam yang toleran. Di Bali, Ansor dan Banser diterima dengan baik sebab NU tak pernah bermusuhan dengan agama lain. 
 
“Ansor tidak sepakat dengan radikalisme. Negara ini tak boleh dibangun dengan dasar radikalisme. Kami menuntut HTI tak hanya dibubarkan, tapi paham HTI harus dilarang di bumi nusantara,” pungkasnya. 
 
Kedepannya, Isnaeni sepakat GP Ansor dan Banser untuk semakin mempererat kerja sama stakeholder di Bali untuk merumuskan bareng bagaimana membuat Bali ini aman dan tenteram. 
 
“Yang paling akhir, kita harus waspada. Jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu sehingga perjuangan kita menjadi tidak murni. Intinya NKRI harga mati, Pancasila jaya, khilafah bubar dan paham HTI harus dimatikan,” tandasnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami