search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lakukan Pungli, Calo Tiket dan Pengurus Ekspedisi Dermaga Padangbai Ditangkap
Kamis, 15 Juni 2017, 10:00 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Tim Saber Pungli Polres Karangasem sasar pelabuhan Padangbai dan berhasil menangkap calo tiket yang tertangkap tangan menerima uang dari calon penumpang tanpa memberikan tiket di Dermaga satu Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem, Rabu (14/6) sekitar pukul 01.45 dini hari.
 
Tim saber pungli yang dipimpin oleh IPTU Dewa Wiyastra Adi Putra berhasil menindak dan mengamankan 8 orang yaitu, Putu Hendra 34 tahun asal Tengading sebagai calo tiket, Bahayudin 25 tahun asal Lembar sebagi calo tiket, Nengah Suarta 31 tahun asal Labuan sebagai calo tiket, Fahrul Rosi 28 tahun asal Lembar Sebagai Calo tiket, Nyoman Sumarta 48 tahun asal Padangbai Sebagai Pengurus truk espedisi, Pujiati 37 tahun asal Lombok Tengah Sebagai Calon Penumpang, kadek Doni 25 tahun asal Padangbai, sebagai Pengurus espedisi, dan Dewa Gede Candra 57 tahun asal Padangbai sebagai Pengurus truk espedisi.
 
[pilihan-redaksi]
Awalnya tim saber menangkap dan menindak calo tiket yang mengaku bernama Putu Hendra, Bahayudin, Nengah Suarta dan Fahrul Rosi. Pada saat itu Putu Hendra diberikan uang sebesar Rp50 ribu dari calon penumpang yang akan menyebrang ke lombok yang bernama Pujiati. Tetapi uang tersebut tidak dibelikan tiket penumpang oleh Putu Hendra dan langsung memasukan Pujiati ke KMP Shindu Tritama. 
 
Saat dimintai keterangan, Putu Hendra berdalih, tidak membelikan tiket karena sudah berkordinasi dengan pihak Pelayaran  Shindu Tritama, selain itu dirinya juga mengaku sudah bekerja menjadi calo tiket sejak 1 minggu terakhir.
 
Kemudian sekitar pukul 01.55 WITA, tim saber menuju loket pembelian tiket dan melakukan interogasi kepada pengurus tiket Nyoman Sumarta, Kadek Doni, dan Dewa Gede Candra. Ketiganya mengaku telah mengurus tiket truk espedisi. Pada saat itu juga telah ditemukan uang dari Dewa Gede Candra sebasar Rp 2.760.000 ribu dan Rp 195.000.
 
Setelah itu, kembali dilakukan interogasi dan penggledahan terhadap Pujiati calon penumpang yang membawa tas gendong dan ransel. Setelah dilakukan penggeledahan dari tas gendong ditemukan sajam berupa 1 buah cerurit, Pujiati berdalih bahwa cerurit tersbut untuk memotong alang-alang. Selain itu di dalam koper juga ditemukan dua buah pisau belati, dari pengakuan Pujiati belati tersebut akan digunakan untuk memotong bambu.
 
“Ini bukan penangkapan, tetapi ini adalah penindakan terhadap terduga pelaku calo tiket,” ujar Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana.
 
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar membeli tiket di loket yang telah ditentukan. Jangan membeli lewat orang lain atau calo. Karena selain masalah keaman juga harga tiket yang dijual calo lebih mahal dari harga tiket resmi, ditambahkan Kapolres Karangasem.
 
Saat ini ke delapan orang tersebut beserta barang bukti Uang Rp50 ribu, Uang Rp 2.760.000 dan Rp195 ribu beserta 1 buah cerurit dan 2 buah pisau kecil (belati) dibawa ke Polres Karangasem untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. [igs/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami