Beritabali.com, Buleleng. Dua pelaku aksi curanmor malah kabur dan meninggalkan satu sepeda motor hasil curanmor setelah ditegur sejumlah anggota polisi berpakaian preman saat masuk ke pemukiman warga di Desa Baktiseraga.
Aksi itu membuat Tim Buser Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja menjadi curiga hingga melakukan pengejaran.
[pilihan-redaksi]
Dalam pengejaran yang dilakukan bersama warga di Desa Baktiseraga itu, polisi sempat kehilangan jejak, namun dari informasi yang dikumpulkan diketahui salah satu pelaku tinggal tidak jauh dari perumahan tersebut dan selanjutnya polisi melakukan pengerebekan hingga menemukan kedua pelaku, Putu Jaka Tiwana Anjasmara alias Cecep (18) warga Dusun Galiran Desa Baktiseraga dan Fatturozi alias Udik (21) warga Kelurahan Kampung Kajanan, sehingga keduanya langsung diamankan dan digelandang ke Mapolsek Kota Singaraja.
Dari pengakuan kedua pelaku, sepeda motor scoopy DK 2891 UAA dicuri di Dusun Bunut Panggang, Desa Kaliasem dengan mengunakan kunci T yang telah dimodifikasi, selain sepeda motor DK 2891 UAA, polisi juga mengamankan sepeda motor serupa DK 4809 VB yang diduga digunakan untuk kejahatan.
“Modus yang digunakan tetap kunci palsu, dia menggunakan kunci T, jadi semua kunci dijebol dirusak oleh dia dan caranya dari pengakuan pelaku ternyata sebelum melakukan ada tim-tim khusus ada satu orang yang menyelidiki, kayak patroli juga dia ngecek kemana-mana yang biasa lengah-lengah menaruh kendaraan yang sembarangan di jalan raya, hari kedua, hari ketiga baru dia lakukan,” papar Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A Wiranata Kusuma, Kamis (22/6).
Dari identifikasi terhadap sepeda motor Scoopy DK 2891 UAA yang ditinggalkan pelaku, diketahui pemiliknya bernama Pandi Tarizar, warga Dusun Bunut Panggang Desa Kaliasem Kecamatan Banjar.
“Kita langsung mengecek ke lokasi pencurian di Kaliasem dan mendatangi langsung ke rumah Pandi Tarizar dan ternyata sepeda motor tersebut hilang dalam keadaan stang terkunci. Korban sendiri baru mengetahui sepeda motornya hilang saat polisi datang ke rumahnya,” papar Wiranata.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, selain di Desa Kaliasem, kedua pelaku yang diamankan mengakui telah melakukan aksi curanmor di Kota Seririt sedangkan untuk wilayah Kota Singaraja kedua pelaku belum mengakui melakukan aksi curanmor sehingga penanganan kasus tersebut diserahkan kepada Unit Reskrim Polsek Banjar. [mds/wrt]
