Dewan Jembrana Dorong Pengunaan Aspal Plastik
Kamis, 3 Agustus 2017,
08:31 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Kinerja Pekerjaan Umum (PU) Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PRPKP) memasuki setengah tahun berjalan, ternyata penyerapan belanja fisiknya baru 38% dan penyerapan anggaran baru 19%. Kondisi ini menjadi perhatian khusus DPRD Jembrana khususnya Komisi C yang membidangi infrastruktur.
Dewan mendorong Dinas Pekerjaan Umum (PUPRPKP) agar mengevaluasi sehingga tidak sampai banyak SILPA (Sisa Lebih Anggaran). Hal tersebut dibahas dalam Rapat Kerja (raker) Komisi C DPRD Jembrana dengan Dinas PUPRPKP) Jembrana belum lama ini.
[pilihan-redaksi]
Ketua Komisi C DPRDJembrana, Ida Bagus Susrama, Rabu (2/8) kemarin mengatakan masih rendahnya serapan belanja ini dikhawatirkan akan menimbulkan SILPA yang banyak di akhir tahun. Belum lagi, program kegiatan baru pada Perubahan APBD.
Sudah setengah tahun, untuk melaksanakan 62% sisa belanja fisik selama enam bulan ini diyakini akan cukup berat dilakukan apabila tidak dibarengi dengan perencanaan maupun swakelola.
Paling tidak membutuhkan waktu dua bulan bila untuk belanja dengan pihak ketiga.
“Jangan sampai banyak SILPA karena program tidak jalan. Kami harapkan SILPA nanti karena efisiensi,” tegas Susrama.
Komisi C menyarankan agar Dinas memaksimalkan penyerapan anggaran dan untuk memenuhi target 100 persen baik di APBD Induk maupun Perubahan, agar rutin berkoordinasi dengan ULP (unit layanan pengadaan).
Dari Legislatif, juga menawarkan agar Dinas melakukan inovasi. Salah satunya jalan lingkungan kota, dilakukan menggunakan paving stone khususnya gang-gang di kota.
Langkah lainnya, yaitu berkoordinasi dengan Balitbang Kementerian PUPR untuk menerapkan aspal berbahan plastik yang sudah uji coba di Bali. Dari penelitian awal, dengan bahan plastik ini lebih efisien 10 persen dari bahan aspal yang biasa digunakan. Disamping itu, juga menjadi solusi mengatasi sampah plastik yang selama ini memicu permasalahan lingkungan. [jim/wrt]
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -