search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Warga dan TNI Ikuti Lari Jaga NKRI "Run For Charity"
Minggu, 20 Agustus 2017, 13:40 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ribuan warga dan anggota TNI, ikut ambil bagian dalam kegiatan lari "Run For Charity" di Denpasar Bali, Minggu (20/8/2017). Selain sebagai kegiatan amal dan olah raga,  lomba lari ini juga untuk menyampaikan pesan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
 
Lomba lari Run For Charity yang digelar Perguruan Sandhi Murti ini, dilepas Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Mantra, pukul enam pagi waktu setempat. Start lari dimulai dari Lapangan Puputan Badung, Denpasar dan menempuh jarak lima kilometer, dengan rute jalan-jalan utama di Kota Denpasar.
 
Lomba diikuti sekitar 2.000 peserta baik dari kalangan atlet lari, masyarakat umum, hingga anggota TNI dari Kodam IX Udayana. Rute lari melewati jalan Veteran, Jalan Patimura, Jalan Melati, Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Sudirman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Diponegoro, dan kembali finish di Lapangan Puputan Badung.
 
"Kami mendukung event-event seperti ini, apalagi dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia, kita akan selalu support evant-event seperti ini, sangat cocok dilakukan di Kota Denpasar," ujar IB Rai Mantra, Walikota Denpasar.
 
Pinisepuh (orang yang dituakan) Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta, berharap masyarakat berperan ikut serta dalam kegiatan lomba lari ini.
 
"Lomba lari ini selain olahraga, juga untuk membangkitkan rasa peduli terhadap sesama. Dana yang terkumpul dari uang pendaftaran, akan digunakan untuk kegiatan sosial seperti bedah rumah, pembagian sembako, dan aksi sosial lainnnya,"ujar pria yang sudah melatih beladiri dan ilmu kanuragan Bali hingga ke Mancanegara ini.
 
Karena lomba lari ini bersifat amal, maka juara lari tidak berdasar catatan waktu seperti lomba lari profesional. Yang paling utama adalah pesan menjaga kesatuan NKRI dan uang pendaftaran lari disumbangkan untuk kegiatan amal.
 
Selain kegiatan lomba lari, kegiatan juga diisi senam aerobik NKRI. Para peserta lomba lari ikut ambil bagian dalam senam bersama ini.
 
Ketua panitia lomba lari, Gusti Ngurah Nyoman Juniartha‎ menyatakan, pendaftaran lomba dikenakan biaya tiket Rp.150 ribu. Door prize yang disiapkan dari pembelian tiket cukup menggiurkan yakni sebuah mobil baru.
 
"Juara 1 pelari mendapatkan Rp. 3 juta, juara dua Rp. 2 juta dan juara tiga, Rp. 1 juta. Dan untuk 50 pelari pertama akan diberikan medali,"ujarnya. [bbn/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami