search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Kejahatan, Dit Polair NTB Luncurkan "Mata Dewa"
Kamis, 26 Oktober 2017, 19:35 WITA Follow
image

beritabalicom/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Sumbawa. Direktorat Polair Polda NTB meluncurkan aplikasi berbasis android yang dinamakan “Mata Dewa”. Aplikasi ini merupakan terobosan yang dilakukan jajaran Polisi Perairan di NTB untuk memaksimalkan upaya pemeliharaan kamtibmas di wilayah perairan.
 
Dir Polair Polda NTB Kombes (Pol) Edwin Rachmad Adikusumo menyebutkan, aplikasi yang dibuat untuk menerima informasi terkait situasi kamtibmas perairan, dirancang untuk menjadi media komunikasi antara semua pihak terkait untuk bersama menjaga kemanan perairan NTB.
 
 
“Aplikasi ini dirancang sebagai media komunikasi. Jadi semua pihak terkait bisa memberi laporan terkait kamtibmas perairan melalui telepon genggam masing-masing yang nantinya akan langsung terhubung dengan server kami di Mako,” ungkap Dir Polair Polda NTB, saat peluncuran perdana aplikasi “Mata Dewa” di Pulau Medang Kabupaten Sumbawa, NTB, Rabu (11/10).
 
Dijelaskannya, bahwa alasan utama dibuat dan diluncurkannya aplikasi ini adalah karena perbandingan antara situasi perairan dan kondisi petugas pengamanan perairan yang masih terpaut terlalu jauh. Maka dibutuhkan peran semua pihak terkait untuk bersama menjaga kamtibmas ini.
 
Ia menyebutkan juga bahwa selain oleh petugas seperti Polisi Air, TNI-AL, Bakamla dan DKP, peran aktif masyarakat menjadi faktor penentu yang sangat penting untuk terwujudnya keamanan di perairan.
 
“Kami tentunya tidak bisa sendiri, peran aktif masyarakat juga sangat menentukan terjaganya kelestarian masa depan wilayah laut dan perairan kita di NTB ini,” ungkapnya pada acara yang juga dihadiri perwakilan dinas instansi terkiat, serta dua kepala desa bersama puluhan tokoh dan warga setempat.
 
Lebih rinci, Kasatrolda Dit Polair Polda NTB AKBP Dewa Wijaya menjelaskan bahwa, aplikasi ini diutamakan sebagai media pencegahan terjadinya pelanggaran dan pidana perairan. Namun jika ada laporan yang dinilai perlu untuk ditindak lanjuti secara represif, maka Ia memastikan akan ditangani sesuai aturan.
 
“Aplikasi ini utamanya sebagai bentuk pencegahan. Itulah dasar kenapa pada acara peluncurannya kami menyebutnya dengan nama ‘mitigasi cegah tindak pidana’ di Perairan NTB. Namun pasti kami tindak tegas jika ada yang harus ditindak secara represif berdasar pada laporan yang kami terima,” jelas AKBP Dewa Wijaya, dilansir kicknews.today. 
 
Berjalannya aplikasi ini juga diyakini akan mengoptimalkan kinerja anggota Polair, khususnya jajaran Satrolda di NTB. Karena akan membuat pola operasi bisa lebih efektif dan efisien.
 
“Wilayah perairan yang terbilang sangat luas, tidak akan mudah diawasi jika hanya mengandalkan pola reguler seperti patroli dan sejenisnya. Jadi jika semua pihak terkait serta masyarakat juga terlibat aktif, maka kami bisa bertindak lebih cepat. Quick Respons, Quick Wins,” kata perwira polisi berpangkat melati dua ini.
 
Semua pihak disebutnya boleh mengunduh dan menggunakan aplikasi “Mata Dewa” ini untuk melaporkan situasi kamtibmas, termasuk kerawanan yang ditemukan di lapangan.
 
“Siapa saja yang peduli akan kelestarian alam dan keberlanjutan warisan sumber daya alam kita yang berupa perairan yang kaya ini, boleh ikut berperan menjaganya demi anak cucu kita nanti,” ungkapnya.
 
“Saya sangat yakin masih banyak masyarakat yang tidak suka lautnya dirusak dengan bom, potasium, dan sejenisnya. Juga banyak yang tidak suka lautnya dijadikan media untuk melakukan tindak pidana, seperti jalur masuknya narkoba, orang berpaham radikal, penyelundupan orang dan jalur ilegal loging juga. Jadi ayo sama-sama kita jaga,” tegasnya.
 
Mata Dewa dapat diunduh melalui link “http://matadewa.net/app” dengan aplikasi ini siapa saja bisa melaporkan situasi dan kerawanan kamtibmas, dengan mengirim foto dan video yang dilengkapi keterangan pendukungnya. Sistem akan secara otomatis mendeteksi koordinat lokasi dan waktu serta data detail lain yang dibutuhkan terkiat dengan laporan yang dikirim tersebut.[bbn/knc/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami