search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Atraksi Mekepung di Jembrana Bakal Kembali Digelar
Senin, 20 November 2017, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Atraksi mekepung sebagai ikon dan daya tarik wisata unggulan Jembrana keberadaannya sudah diakui. Bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya nasional oleh pemerintah pusat melalui Kemendikbud. Tidak hanya soal atraksi budaya serta nilai-nilai warisan leluhur sebelumnya, dalam atraksi mekepung juga terkandung nilai-nilai sportivitas, nilai kebersamaan diantara sesama sekaa. 
 
“Tidak ada protes berlebihan, semua peserta siap menerima apapun hasil dari juri. Inilah kultur Nak Bali sesungguhnya yang patut kita tiru dari budaya Mekepung," ujar Bupati Artha saat menggelar tatap muka dengan sekaa mekepung se-Jembrana, jelang digelarnya event Jembrana Cup bertempat di sirkuit sang hyang cerik Tuwed,Kecamatan Melaya, Sabtu (18/11) malam.
 
[pilihan-redaksi]
Karena itu Ia juga menyebut mekepung ini tidak hanya milik kabupaten Jembrana semata, tapi juga Bali secara keseluruhan sebagai aset pariwisata yang strategis dan potensial. Bahkan karena daya tariknya dan keunikannya itu, cuma satu-satunya ada di Bali maupun intenasional.
 
"Mekepung tidak hanya milik Jembrana tapi juga pulau Bali yang mendukung industri pariwisata. Karena itu kami berharap event Gubernur Cup yang dulu pernah diadakan, bisa digelar Kembali guna lebih menggairahkan budaya mekepung sekaligus mendukung pariwisata Bali secara keseluruhan,” cetus Artha.
 
Pada kesempatan itu, kordinator sekaa mekepung Jembrana, I Made Mara mengapresiasi janji-janji pemkab yang telah membenahi lintasan sirkuit maupun prasarana di dalamnya. Mulai dari panggung komentator dan tribun di Sirkuit Kaliakah, Sirkuit Sang Hyang Cerik Tuwed serta di Sirkuit Delod Berawah. Selain itu juga dibangun sirkuit baru di Samblong yang dianggap lebih representatif, serta jalur lintasan guna mendukung pertunjukan wisata di anjungan cerdas rambut siwi Mendoyo yang tengah dikerjakan. 
 
“Tentunya hal-hal seperti ini memberikan kami semangat dalam melestarikan mekepung. Mengingat atraksi mekepung ini tergolong berbiaya mahal namun karena kecintaan dan keinginan melestarikan budaya mekepung, sampai saat ini atraksi ini masih bertahan,” ujar Made Mara yang juga perbekel desa Melaya ini.
 
Pada event Jembrana Cup kali ini akan diikuti 157 pasang kerbau dari blok barat serta 115 dari blok timur. Event Jembrana Cup tahun ini merupakan event yang kedua yang digelar Pemkab jembrana setelah sebelumnya terselenggara Bupati Cup pada bulan Agustus lalu bertepatan dengan Perayaan HUT Kota Negara. Pada event kali ini panitia menyiapkan uang puluhan juta sebagai hadiah.
 
Menariknya atas kesepakatan sekaa uang itu tidak akan diberikan kepada pemenang, namun akan dibagi untuk operasional peserta mekepung dan sebagai kas sekaa.
 
“Hadiah itu bukan untuk personal, tapi dikembalikan kesekaa untuk operasional seperti honor wasit, perbaikan jalan/ lintasan mekepung tiap latihan serta uang suka duka anggota sekeaa. Karena mekepung itu kebersamaan dan gotong royong,” pungkas Made Mara. [jim/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami