Disidak Komisi IV, Gedung UPT Pendidikan Tabanan Kumuh
Selasa, 5 Desember 2017,
10:26 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kondisi gedung UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tabanan kumuh dan kotor. Hal itu terungkap ketika sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Tabanan, Senin (4/12/2017).
Sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, I Made Dirga mendapati keadaan gedung yang bocor saat hujan, serta kaadaan ruangan tidak layak huni. Meja rapat yang ada di gedung itu memakai meja pingpong dan bebarapa kursi yang tidak layak pakai ada di ruangan.
[pilihan-redaksi]
"Ini juga harus dibersihkan, dikeluarkan saja dari ruangan kursi yang tidak dipakai," ujar I Made Dirga disela sela sidaknya.
Karena kondisi yang kumuh tersebut pihaknya, akan mengawal untuk perbaikan sarana dan prasarana Kantor UPT Pendidikan. Apalagi menurut Kepala Dinas Pendidikan Tabanan pada anggaran induk 2018 sudah diajukan sebesar Rp 900 juta.
"Kami akan kawal, dan kami cek dulu anggarannya," kata Dirga.
Dalam kesempatan itu ia juga menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Tabanan untuk memiliki akses ke pusat terkait progam pusat yang difungsikan ke daerah.
"Untuk hal ini jangan hanya mengandalkan anggaran daerah, saya yakin masih banyak program yang bisa dimanfaatkan," tegasnya.
Bahkan Dirga juga menegaskan kunjungan ini bukan semata untuk pencitraan DPRD, karena ini murni adalah tugas dewan melakukan pengawasan.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tabanan, I Made Suardana menyampaikan, memang kondisi gedung bocor dan sudah tidak layak huni sejak lama. Bahkan bocornya itu hampir diseluruh ruangan ketika musim hujan airnya sampai masuk. Termasuk juga kondisi ruang rapat yang sudah tidak memadai.
"Gedung ini dibangun tahun 1980, dulunya ini rumah Dinas Camat Tabanan," ungkapnya.
Gedung bocor bahkan sudah didapati sejak ia menjabat kepala UPT Pendidikan sekitar 3 bulan lalu. Hanya saja sudah pernah diajukan oleh Kepala UPT Pendidikan sebelumnya untuk direnovasi tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
"Sarana dan prasarana yang ada ini kami juga dapat bantuan dari teman-teman kepala sekolah," beber Suardana.
Tak hanya itu ruang rapat yang saat ini ada, kondisi plapon telah lapuk. Sering kali jika ada hujan tidak berani rapat diruangan tersebut terpaksa harus minjam ruangan di salah satu sekolah dasar.
"Langkah selanjutnya kami sudah berkordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan untuk mendapatkan anggaran renovasi," jelas Suardana.
Dalam acara kunjungan kerja itu, turut pula Kepala SDN 1 Dajan Peken, I Made Marya juga menyampaikan kondisi sekolah. Dimana empat ruang belajar kondisinya sudah rusak. Apalagi SDN 1 Dajan Peken ditunjuk sebagai sekolah contoh di Kabupaten Tabanan.
"Ada empat ruangan yang rusak perlu direnovasi tetapi masih saya gunakan. Maka dari itu dalam ajang tatap muka ini saya ingin mengajak ibu dan bapak anggota dewan melihat kondisi sekolah kami," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gede Susila menjelaskan, saat ini untuk pendidikan pihaknya tengah memberikan perhatian pada sekolah yang lokasi ada di perbatasan. Seperti di Desa Munduk Temu, Desa Belatugan Kecamatan Pupuan.
"Dari hasil monitoring untuk sapras perlu kami perhatikan," sebutnya.
Pihaknya tidak ingin siswa sekolah ke daerah lain karena disekolah asal saprasnya masih minim.
Selain dihadiri ketua Komisi IV, sidak itu juga dihadiri anggota komisi IV I Gusti Komang Wastana, I Nyoman Suadiana, I Made Edi Wirawan, I Wayan Gindera, Ida Ayu Ketut Candrawati, dan I Wayan Wiryadana. [nod/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/dps