search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3.000 Atlet Penyandang Disabilitas Berlaga di APG 2018
Senin, 25 Desember 2017, 15:00 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. 3.000 atlet penyandang disabilitas dari 43 negara di Asia akan berlaga di Asian Para Games (APG) 2018.

Indonesia dalam hal ini bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan dengan 18 cabang olahraga dan 582 nomor pertandingan yang berlangsung selama delapan hari dari 6 sampai 13 Oktober tahun depan (2018).

Hal itu disampaikan, Direktur PR Media Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Ashgindo Fachreza Nasution, Sabtu,(23/12) di Denpasar.

"Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih sebagai penyelengaraan Asian Para Games, dan kesempatan ini menjadi salah satu implementasi dari Undang-undang No. 8 Tahun 2016 mengenai Penyandang Disabilitas. Dan melalui momen ini Indonesia memiliki kesempatan membuktikan diri mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi untuk hidup maju dan berkembang secara adil dan bermartabat, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang ramah disabilitas," jelasnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 juga diharapkan, dapat meninggalkan warisan, baik fisik maupun non-fisik.

"Dari sisi fisik, fasilitas olahraga yang memenuhi syarat aksesibilitas penyandang disabilitas diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siapa pun dengan kondisi apa pun untuk berolahraga. Dari sisi non-fisik, warisan yang ingin ditinggalkan dan dilestarikan adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan olahraga khusus penyandang disabilitas, pemahaman tentang isu-isu disabilitas secara umum, serta pentingnya partisipasi aktif dan lingkungan yang berempati bagi semua kalangan masyarakat," ujarnya.

Disampaikan, tahapan persiapan saat ini tengah berlangsung perbaikan fasilitas olahraga dan asrama atlet yang memanfaatkan fasilitas yang sudah ada. Beberapa renovasi akan dilakukan untuk memenuhi setiap kebutuhan pertandingan yang menyesuaikan dengan kebutuhan para atlet, seperti elevator dan kamar mandi yang dapat mudah diakses oleh kursi roda.

"Sebagaimana Asian Games 2018 yang sudah memulai beragam aktivitas persiapan, begitu pula Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) yang akan dilaksankan satu bulan setelah Asian Games 2018, saat ini sudah melakukan beberapa tahap persiapan, termasuk di antaranya melakukan sosialisasi, seperti  sedang dijalankan pada 20 titik di 16 kota di Indonesia," sebutnya.

Dikatakan, sosialisasi dilakukan di 20 titik di 16 kota ini merupakan sosialisasi awal, karena hingga penyelenggaraan APG di 2018, INAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018, sehingga pengetahuan masyarakat mengenai APG 2018.

Fachreza berharap, dengan slogan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia”, APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu determination, courage, equality, dan inspiration. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental. Selain itu ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. 

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami