search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Erupsi Gunung Agung, 4 Proyek di Karangasem Mandek
Jumat, 29 Desember 2017, 12:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Anggota DPRD Kabupaten Karangasem menggelar sidak dadakan ke sejumlah proyek infrakstruktur yang sedang berjalan di Kabupaten Karangasem, Kamis (29/12).
 
"Pembangunan di Karangasem harus terus berjalan, anggaran pemerintah harus digunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat," kata Ketua DPRD Karangasem, Nengah Sumardi, saat memimpin sidak tersebut.
 
Adapun beberapa lokasi proyek yang ditinjau oleh Dewan seperti pembangunan ruas jalan Butus - Linggaasana, Liligundi – Gunung Sari, Batusesa – Besakih, Muncan – Apet, Jalan Lingkar Pakel – Sidemen, dan Pembangunan Jembatan Tukad Unda Sangkan Gunung.
 
Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Karangasem, I Ketut Sedana Merta, Dewan menemukan beberapa ruas jalan yang kualitasnya kurang bagus sehingga masih perlu mendapatkan perbaikan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya meminta kepada eksekutif untuk terus mengerjakan proyek pembangunan sampai batas waktu yang tersisa.
 
Selain itu, Sumardi juga meminta agar eksekutif lebih menekan para rekanan. Hal tersebut rasanya perlu dilakukan agar memaksimalkan masa pemeliharaan untuk memperbaiki kuliatas proyek yang belum maksimal.
Diakui Kadis PUPR Sedana Merta memang ada beberapa proyek tidak bisa dikerjakan karena terkendala situasi Gunung Agung. 
 
“Ada 4 Paket pekerjaan yang tidak bisa dieksekusi, 3 Paket karena berada di Wilayah KRB dan 1 paket karena kelalaian pihak ketiga," ujarnya.
 
Menurutnya, dilihat secara umum proyek pembangunan di Karangasem berjalan dengan baik. Dia mengharapkan situasi Gunung bisa reda sehingga pembangunan bisa berjalan normal.
 
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Karangasem, Kadek Sujanayasa juga meminta pemerintah agar terus mengawasi para rekanan sehingga mau melakukan pemeliharaan. 
 
Kendati demikian, pihaknya tetap mengapresiasi atas kinerja eksekutif kendati dalam situasi Awas Gunung Agung tetap mampu melaksanakan proyek pembangunan.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami