Tenaga Security di Bali Wajib Miliki Sertifikat Kompetensi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Direktur Utama PT Garda Wira Karya (GWK), Gede Rizky Pramana, mengungkapkan, sesuai Peraturan Kapolri Perkap No 24 Tahun 2007, semua tenaga security atau satpam wajib memiliki sertifikat kompetensi. Perusahaan-perusahaan yang ada di Bali, bisa saja memberhentikan tenaga satuan pengamanan atau security, jika yang bersangkutan belum memiliki sertifikat kompetensi Satpam.
Setiap Satpam harus mengerti ilmu kesatpaman. Dengan mengikuti pendidikan dasar, maka satpam akan memiliki pribadi yang baik. Satpam yang bersertfikat bisa memperkuat keberlangsungan Ajeg Bali,ujarnya, saat penutupan pendidikan Satpam di GWK Training Center, Kantor PT Garda Wira Karya (GWK) di Jalan Pantai Purnama Gelumpang, Sukawati, Gianyar, Bali Kamis (1/2/2018).
Lebih lanjut pengusaha muda sukses ini menambahkan, tenaga Satpam menjadi komponen penting dalam mewujudkan keamanan masyarakat sehingga mereka harus memiliki standarisasi kesatpaman untuk keamanan di Bali."PT GWK menjadi satu-satunya perusahaan penyedia tenaga keamanan di Bali yang memiliki Traning Center atau pusat pendidikan sendiri,"ujarnya.
Ia mengatakan, PT Garda Wira Karya terus berkomitmen untuk menyiapkan SDM tenaga security atau Satpam yang profesional handal sehingga bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik termasuk dalam membantu tugas pengamanan kepolisian.Untuk kedua kalinya atau kini memasuki angkatan kedua, perusahaan penyedia tenaga pengamanan bagi perusahaan, industri perhotelan hingga perumahan yang tersebar di Pulau Bali itu, keberadaanya kian dikenal masyarakat.
Sebanyak 132 Satpam telah melewati pendidikan selama 22 hari, di bawah bimbingan anggota Diresktorat Binmas Polda Bali dan instruktur berpengalaman lainnya. Mereka dinyatakan lulus semua dan berhak atas sertifikat Satpam yang berguna bagi pekerjaaannya.Komisaris PT Garda Wira Karya Bersama Made Muliawan Arya menambahkan, sebagai penyedia jasa tenaga pengamanan, pihaknya terus berusaha untuk mencetak SDM handal yang mumpuni.
Dengan begitu, Satpam itu memiliki nilai jual yang bisa berguna bagi masyatakat atau pengguna jasa keamanan mereka. Bekerjasama dengan POlda Bali, setiap tahun atau angkatan, pihaknya juga menyediakan beasiswa dua sampai tiga orang untuk bisa mengikuti pendidikan Satpam sehingga bisa menjadi bekalnya kelak di masa depan.
Saya harapkan,ke depan, semua Satpam di Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, bersertifikat sehingga memilki standar internasional dan layak bekerja di bidang pariwisata, tandasnya sembari mengharapkan, bagi generasi muda yang lulus sekolah dan tidak melanjutkan kuliah agar membekali diri ikut dalam pendidikan Satpam
Sampai saat ini, cukup banyak Satpam lulusan PT GWK, diserap di banyak tempat dan vendor-vendor yang telah bekerjasama di Bali.Ini angkatan kedua, kami tetap menekankan kulitas hal itu menjadi hal utama, prirotas, dengan kualitas kita bisa memperoleh kepercayaan masyatakat atau perusahaan, imbuhnya.
Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat (Wadir Direktorat Binmas) Polda Bali AKBP Ni Nyoman Sri mengatakan, pihaknya membantu dalam menyiapkan tenaga satpam yang memiliki kemampuan memadai.Mereka yang telah mengikuti pendidikan dan berkemapuan ini, merupakan potensi pengamanan yang akan berkerja beberapa sektor parwiisata, ekonomi, toko swalayan dan ini bagian sinergitas Polri, tegas Sri.
Selain itu, pihaknya juga mendorong peningkatan kompetensi beberapa lembaga penyedia tenaga Satpam. Diharapkan, dengan kompetensi yang dimiliki Satpam, mereka dapat mendukung menjaga kemanan Bali. Apalagi dengan keterbatasan personel Polri.
Reporter: bbn/rob