search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tembakau Gorilla Rencananya Diedarkan di Seluruh Indonesia Via Online
Jumat, 23 Maret 2018, 08:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Pengerebekan home industry tembakau gorilla di Perumahan Pesona Paramitha Jalan Tunjung Sari no 2 blok 2 Padang Sambian, Denpasar Barat, Kamis (22/3) kemarin, terus diselidiki Bareskrim Polri. Terungkap, meski belum sempat beredar, tembakau gorilla itu rencananya akan diedarkan ke seluruh Indonesia dengan menggunakan via online. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakan Kasubdit I Narkotika Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri, Kombespol. Asep Jenal Akhmadi, kemarin. Dia mengatakan barang bukti yang diamankan di lokasi perumahan ini yakni 30 kg tembakau gorilla siap edar. Kombes Asep mengatakan, dari lokasi pengerebekan di Perumahan Pesona Paramitha Jalan Tunjung Sari no 2 blok 2 Padang Sambian, Denpasar, pihaknya mengamankan barang bukti 30 kg tembakau gorilla siap edar. 
 
“Diketahui, serbuk cannabinoid sintetis biasanya digunakan untuk bahan pembuatan tembakau narkotika dari China,” jelasnya. 
 
Selain barang bukti 30 kg tembakau gorilla, pihaknya juga menemukan alat produksi racikan yang sudah jadi berupa kemasan kecil dan besar. Proses produksi tembakau gorilla ini tidak terlalu lama. Cara meraciknya pun sederhana yang sebagian menggunakan pewarna makanan. 
 
“Tembakau gorilla ini berefek halusinasi dan sudah banyak jatuh korban. Serbuk tersebut berasal dari China kemudian dikirim ke Bali untuk kemudian digunakan sebagai bahan campuran tembakau, baru di distribusikan ke seluruh wilayah Idonesia dgn cara online store via BBM, Line dan Instagram,” jelasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Diungkapkan masuknya serbuk sintetis ini sudah diintai sejak seminggu lalu oleh pihak Bea Cukai dan Bareskrim Polri. Dalam pengakuan kedua tersangka, dalam 3 bulan belakangan ini mereka sudah mulai mencoba melakukan proses produksi. Menurutnya tembakau gorilla yang sudah jadi belum sempat dijual tapi masih dalam bentuk sampel promosi yang sudah dikirim ke sebagian Jawa dan luar Jawa. 
 
“Termasuk di Bali.Pengakuannya belum sempat dijual tapi masih kami kembangkan keterangannya,” katanya. Ide meracik tembakau gorilla ini didapat dari pembelajaran di media online. Bahkan, proses pembelian alat alat peracik juga diperoleh dari media online. “Mereka ini satu tamatan SMA dan masih diperguruan tinggi tapi sudah bisa meracik narkoba tembakau gorilla,” pungkas Kombes Asep. (bbn/spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami