search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pastika: Bonus Demografi Perlu Diantisipasi
Rabu, 18 April 2018, 14:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Isu strategis dalam pembangunan kependudukan Bali salah satunya adalah bonus demografi yang perlu diantisipasi dan dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi beban atau membawa masalah kependudukan yang lebih kompleks.
 
[pilihan-redaksi]
"Bonus Demografi adalah potensi besar membangun kesejahteraan masyarakat, mengingat jumlah penduduk usia produktif akan menjadi kekuatan besar dan utama pembangunan daerah," ungkapnya dalam sambutan saat pelantikan Ir.Catur Sentana menjadi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali di Gedung Wiswasabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (18/4). 
 
Lebih jauh dalam sambutannya, Gubernur Pastika menyampaikan sejalan dengan perkembangan pembangunan yang semakin kompleks, Program Keluarga Berencana sejak beberapa tahun terakhir mengalami stagnasi, dimana hal ini berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk Bali yang rata rata mencapai 2,15% berada di atas angka rata-rata nasional. Perkembangan ini membuat jumlah penduduk Bali saat ini telah mencapai lebih dari 4,2 juta jiwa dan menjadi beban yang sangat berat bagi alam dan lingkungan Bali. 
 
“Kondisi ini membawa implikasi pada pertambahan permasalahan sosial, pendidikan, kesehatan, pemenuhan pangan serta keamanan. Apabila ini tidak ditangani akan menjadi hambatan serius dalam kehidupan keluarga dan masyarakat,“ imbuhnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam sambutannya, Gubernur Pastika menyampaikan pergantian Kepala Perwakilan BKKBN ini merupakan momentum strategis bagi jajaran BKKBN Provinsi Bali dalam reorientasi tugas-tugas dan evaluasi terhadap kinerja institusi. Pergantian ini juga diharapkan dapat semakin memantapkan pola perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian penduduk serta penyelenggaraan  program pembangunan keluarga khususnya Provinsi Bali. 
 
Pada bagian lain, Gubernur Pastika meminta agar Perwakilan BKKBN Provinsi Bali agar terus memantapkan sinergitas dan kerjasama dengan Bupati/walikota se Bali, jajaran PKK dan organisasi kemasyarakatan lainnya sehingga seluruh program akan sampai pada tataran terbawah yaitu keluarga sebagai komunitas terkecil. 
 
Pastika juga meminta agar fokus layanan KB lebih dititik beratkan pada keluarga miskin terutama yang memiliki banyak anak. Jangan sampai mereka kesulitan keluar dari lingkaran kemiskinan. “ Fokuskan program KB pada masyarakat miskin di desa yang banyak anaknya. Karena miskin, anaknya banyak maka kualitas kesehatan, pendidikan juga kurang. Untuk itu fokuskan program KB di desa, program KB  harus berhasil sehingga  tercipta keluarga yang berkualitas dan mampu bersaing, “ tuturnya. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami