Karyawan Mall di Denpasar Ditemukan Membusuk di Kamar Kos
Senin, 30 April 2018,
07:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar, Abdul Aziz (23), seorang pemuda penghuni kamar kos di Jalan Pulau Batanta Banjar Seblanga Desa Dauh Purih Kauh, Denpasar Barat (denbar), ditemukan membusuk di kamar kosnya, pada Minggu (29/4) sekitar pukul 10.30 Wita.
[pilihan-redaksi]
Kematian korban sangat misterius karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuhnya. Kematian karyawan di level 21 Denpasar itu baru diketahui setelah salah seorang saksi penghuni kamar kos, Atik Hadiah Hayati (35), setelah mencium bau bangkai dari kamar yang dihuni korban, kamar nomor 11.
Kematian korban sangat misterius karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuhnya. Kematian karyawan di level 21 Denpasar itu baru diketahui setelah salah seorang saksi penghuni kamar kos, Atik Hadiah Hayati (35), setelah mencium bau bangkai dari kamar yang dihuni korban, kamar nomor 11.
Saksi asal Mataram ini menerangkan mencium bau bangkai tersebut saat hendak ke pasar Sanur. Saksi mencoba menghubungi korban lewat HP namun tak direspon, dan saksi pun menghubungi pemilik kos, Ketut Yudistira, untuk meminjam kunci duplikat.
Setelah pemilik kos datang, saksi bersama penghuni kos lainnya bersama-sama membuka pintu kamar Abdul Aziz. Setelah pintu dibuka, mendadak keluar bau bangkai dari dalam kamar. Mereka pun terbelalak setelah melihat pemuda asal Malang Jawa Timur itu meninggal dalam keadaan masih mengenakan selimut dan posisi kepala menghadap ke atas.
Aparat kepolisian Polsek Denbar yang tiba dilokasi kejadian memeriksa saksi-saksi dan olah TKP. Sejumlah saksi mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, Kamis (26/4) malam sempat minta tolong kepada saksi untuk dibuatkan teh hangat. Abdul Aziz juga bercerita rencananya besok, Jumat (27/4) akan berangkat bersama temannya Ical ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka liburan.
“Jumat pagi, ada saksi yang melihat motor korban Honda Beat warna putih sudah tidak ada diparkiran kos, dan menyangka korban sudah pergi ke Labuan Bajo,” ujar Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra, kemarin (29/4).
Sementara saksi Nailah Nihayah mengatakan ia memang tidak mengenal Ical, teman dekat korban. Korban dan Ical sendiri sudah 4 bulan tinggal di kos tersebut. Namun, Rabu (26/4) sekitar pukul 17.00 Wita, Ical pernah meminjam palu dan HP kepada saksi. Namun saksi tidak mengetahui dan menanyakan buat apa palu tersebut.
Setelah meminjam, palu pun dikembalikan namun HP belum, karena ical mengaku hilang saat naik angkot beberapa hari lalu. “Saksi Hadiah mengatakan Ical telah pamit ke Labuan Bajo. Saksi sendiri ketemu korban terakhir 4 hari lalu,” beber Iptu Aan.
[pilihan-redaksi2]
Sementara Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang melakukan olah TKP di kamar kos tidak menemukan tindak kekerasan di tubuh korban. Karena kondisi korban sudah membusuk, jenazah Abdul Aziz dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum et revertum.
Sementara Tim Identifikasi Polresta Denpasar yang melakukan olah TKP di kamar kos tidak menemukan tindak kekerasan di tubuh korban. Karena kondisi korban sudah membusuk, jenazah Abdul Aziz dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum et revertum.
Iptu Aan mengatakan, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban karena dokter RSUP Sanglah Denpasar yang membidangi masalah itu belum datang. Sementara dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Dokter bilang belum bisa disimpulkan karena sudah membusuk jadi belum tau hasilnya. Nanti akan dilakukan otopsi biar jelas penyebab kematiannya,” tegasnya.
Alumni Akpol 2012 itu menerangkan, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap teman korban, Ical yang saat ini pergi dan membawa sepeda motor Honda Beat milik korban. (bbn/Spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl