search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah Konversi Agama Warga Hindu, Sejumlah Elemen Deklarasikan FAHD
Jumat, 1 Juni 2018, 14:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Dalam upaya mencegah konversi agama terhadap warga Hindu karena ulah oknum yang dinilai memengaruhi bahkan mengubah keyakinan warga Hindu dengan memanfaatkan ketidakberdayaaan warga Hindu dari segi ekonomi, kesehatan dan pendidikan sejumlah elemen mendeklarasikan Forum Advokasi Hindu Dharma (FAHD).
 
[pilihan-redaksi]
Sejumlah elemen warga Hindu yang terdiri dari Sulinggih, Akademisi, tokoh agama, tokoh adat dan mahasiswa sepakat mendeklarasikan FAHD pada Jumat (1/6) di Denpasar dengan mengkhususkan diri untuk melindungi dan melakukan advokasi untuk membela hak-hak dan kepentingan warga Hindu sehingga tradisi, budaya dan way of life Hindu serta martabat kemuliaan Hindu Dharma tetap terjaga.
 
"Untuk menjaga nilai-nilai budaya dan sosial dari Hindu Dharma yang universal ini tetap tumbuh dan dijalankan harus ada orang yang terlibat untuk penanganan masalah advokasi adanya indikasi konversi seperti di ranah pendidikan, kesehatan, pendidikan dan lainnya yang dibutuhkan umat Hindu," ungkap Ketua FAHD, Dr. Wayan Sayoga.
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa visi FAHD adalah menciptakan masyarakat Hindu yang sadar akan dinamika Dharma. Adapun misinya yakni melakukan advokasi terkait dengan hak-hak dan kepentingan warga Hindu dalam arti kata luas serta memberdayakan warga sehingga memiliki ketangguhan dan kesatuan yang kuat di atas landasan Dharma.
 
Adapun agenda jangka pendek Forum ini adalah memantau dan mencegah konversi agama terhadap warga Hindu, serta berupaya mengembalikan korban konversi ke dalam pangkuan Hindu Dharma dengan cara-cara yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur.
 
[pilihan-redaksi2]
Disamping itu FAHD memiliki agenda penting untuk menghentikan segala bentuk pelecehan terhadap simbol-simbol Hindu Dharma, termasuk perusakan tempat-tempat suci Hindu. Forum ini juga mendesak seluruh elemen masyarakat agar berupaya menghentikan segala bentuk serangan tokoh-tokoh yang mengusung hak-hak dan kepentingan warga Hindu.
 
FAHD juga mendorong berbagai pihak agar posisi pimpinan lembaga-lembaga penting di Bali yang mewakili masyarakat Bali, seperti Gubernur, anggota DPR, DPD, DPRD dan sebagainya diisi oleh pejabat yang berkarakter Hindhu Dharma yang kuat. Di saat yang sama FAHD melihat pentingnya membangun kesdaran akan kesatuan, persatuan dan persaudaraan seluruh warga Hindu yang berasal dari berbagai daerah dan aliran kepercayaan.
 
FAHD juga akan berperan dalam mendesak perbaikan segala bentuk kebijakan yang merugikan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Hindu Dharma serta hal-hal lain yang merugikan masyarakat Hindu dalam bentuk apa pun. Dalam deklarasi tersebut dihadiri tokoh-tokoh seperti; Ida Rsi Wisesanatha, Ketua Bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan PHDI pusat Dr.Ketut Arnaya, Putu Wirata Dwikora, Prof Dr dr Luh Ketut Suryani SpKj dan lainnya. (bbn/rob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami