21 Anggota Geng Motor "Donky" Kena Sanksi Fisik dan Nyanyi Garuda Pancasila
Minggu, 3 Juni 2018,
17:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Tim 2 Unit 2 Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali menindak tegas 21 orang anggota geng motor "Donky" yang sedang nongkrong di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, Sabtu (2/6) sekitar pukul 23.00 Wita.
[pilihan-redaksi]
Para geng motor ini dikenakan sanksi tegas berupa pembinaan fisik yakni "jumping jack" dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Diamankannya kawanan geng motor dianggap meresahkan warga dan mengganggu ketertiban umum. Sehingga jajaran Ditreskrimum Polda Bali dipimpin Kanit Jatanras, Kompol Adhi Guna langsung melakukan pengerebekan.
Para geng motor ini dikenakan sanksi tegas berupa pembinaan fisik yakni "jumping jack" dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Diamankannya kawanan geng motor dianggap meresahkan warga dan mengganggu ketertiban umum. Sehingga jajaran Ditreskrimum Polda Bali dipimpin Kanit Jatanras, Kompol Adhi Guna langsung melakukan pengerebekan.
Hasilnya, polisi mengamankan 21 anggota geng motor Dongky yang sedang nongkrong di Jalan Nusa Kambangan. Namun polisi tidak menemukan barang berbahaya, seperti sajam, senpi dan narkoba. Menurut Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Bali, AKBP I Komang Sudana, diamankannya puluhan anggota Geng "Donky" karena adanya keluhan dari masyarakat.
"Kami mengamankan 21 geng motor Dongky dan memeriksa surat-surat kendaraan yang mereka bawa secara detail. Karena di wilayah Denpasar kerap terjadi Curanmor," bebernya.
[pilihan-redaksi2]
Setelah mendata, pihak kepolisian langsung melakukan pembinaan terhadap geng motor tersebut. Tindakan ini dilakukan, kata AKBP Sudana, untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, kepada puluhan anggota geng motor diberikan pembinaan fisik berupa "jumping jack".
Setelah mendata, pihak kepolisian langsung melakukan pembinaan terhadap geng motor tersebut. Tindakan ini dilakukan, kata AKBP Sudana, untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, kepada puluhan anggota geng motor diberikan pembinaan fisik berupa "jumping jack".
Tidak hanya itu, karena masih suasana Hari Lahir Pancasila, mereka bersama-sama menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Setelah di data identitasnya, puluhan anak muda ini diperbolehkan pulang.
"Kegiatan ini merupakan upaya cipta kondisi menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta IMF-WB Annual Meeting 2018. Diharapkan, situasi Bali akan tetap aman dan kondusif," imbuhnya. (bbn/Spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl