Pastika: Wujudkan Mimpi Harus Bekerja Keras, Jangan Kelamaan Tidur
Sabtu, 16 Juni 2018,
22:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com,Tabanan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan dirinya yakin cita-cita masyarakat untuk menjadikan daerahnya sebagai salah satu tujuan wisata akan bisa terwujud, dengan bekerja keras mewujudkan mimpi yang diharapkan dan jangan kelamaan tidur.
[pilihan-redaksi]
Lebih lanjut, Pastika mengharapkan pengelolaan destinasi wisata baru harus dengan konsep yang benar, sehingga bisa menciptakan pariwisata yang teratur dan sepenuhnya mensejahterakan masyarakat dimana lokasi wisata itu berada.
Lebih lanjut, Pastika mengharapkan pengelolaan destinasi wisata baru harus dengan konsep yang benar, sehingga bisa menciptakan pariwisata yang teratur dan sepenuhnya mensejahterakan masyarakat dimana lokasi wisata itu berada.
"Setelah menyaksikan sendiri secara langsung objek-objek wisata yang ada disini seperti hamparan terasering, jalur tracking, air terjun, pemandangan serta berbagai olahan beberapa sektor saya bisa sampaikan tempat inilah surga sesungguhnya, tanpa campur tangan manusia, karunia Tuhan telah menciptakan keindahan sedemikian rupa. Oleh karena itu harus dikelola dengan benar, kita semua tau ini akan mendatangkan uang. Pengelola harus bisa merancang peraturan yang benar-benar bisa membangun dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat di seputaran lokasi wisata ini," ungkapnya saat meninjau potensi daerah tujuan wisata baru pengembangan Desa Wisata Gunung Salak di Dusun Kemetug, Desa Gunung Salak, Selemadeg Timur, Tabanan, Sabtu (15/6).
Ia juga mengharapkan penataan dan pengelolaan daerah tersebut menjadi lokasi desa wisata tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Maka dari itu, kata dia dari awal sudah harus dirancang dengan benar, pengelola, aparat, tokoh masyarakat atau penglingsir dan masyarakat harus terlibat dan mentaati apa yang sudah dirancang.
Lebih jauh, Gubernur Pastika mengharapkan pengelolaan desa wisata tersebut bisa berdasarkan kearifan budaya lokal yang ada karena yang sesungguhya mengetahui potensi yang ada dan apa yang patut dijaga adalah mereka sendiri. Ia menghimbau untuk mengembangkan kekhasan daerah, begitu pula aset tanah jangan sampai diperjual belikan, cukup pakai sistem sewa menyewa. Ia juga menyarankan masyarakat agar selalu menjaga alam dengan melakukan peremajaan dan penanaman kembali pohon-pohon untuk menjaga kekuatan tanah dengan kontur berbukit tersebut, disamping juga untuk menjaga kealamian keindahan pemandangan.
Sementara itu Pimpinan Proyek Pengembangan Desa Wisata Gunung Salak dari Yayasan Swastika Bali IB Giri Supriatna menyampaikan rencana pengembangan desa wisata sudah dimulai dari 2,5 tahun lalu, dan hingga saat ini dengan keterbatasan yang ada bersama perangkat desa dan masyarakat setempat tidak pernah menyerah untuk selalu mewujudkan mengembangkan pariwisata desa Gunung Salak.
Membangun relasi dengan para pelaku wisata dan berkat bantuan Pemerintah Provinsi melalui BKK pun menurutnya sangat mendukung pengembangan tersebut. Dan saat ini beberapa orang investor individual sudah sepakat menanamkan sahamnya, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika secara pribadi pun mengaku sepakat mendukung dan siap berinvestasi saat ditanya pihak pengembang.
[pilihan-redaksi2]
Kedepan ia berharap pengembangan desa wisata Gunung Salak bisa menjadi pilot project pengembangan daerah tujuan wisata baru oleh Pemprov Bali. Ditambahkan Kepala Desa Gunung Salak I Made Sudjirta bahwa luas wilayah Desa Gunung Salak yang mencapai 1.400 Ha, dengan jumlah penduduk sekitar 1.678 jiwa dan hampir 90‰ penduduknya bekerja di sektor pertanian sangat cocok dikembangkan menjadi desa wisata. Hal tersebut didasarkan pada potensi yang ada seperti jalur tracking, wisata agro da wisata religi. Ia sangat berharap pengembangan tersebut bisa memajukan kesejahteraan masyarakatnya dan mendapat dukungan dari pemerintah.
Kedepan ia berharap pengembangan desa wisata Gunung Salak bisa menjadi pilot project pengembangan daerah tujuan wisata baru oleh Pemprov Bali. Ditambahkan Kepala Desa Gunung Salak I Made Sudjirta bahwa luas wilayah Desa Gunung Salak yang mencapai 1.400 Ha, dengan jumlah penduduk sekitar 1.678 jiwa dan hampir 90‰ penduduknya bekerja di sektor pertanian sangat cocok dikembangkan menjadi desa wisata. Hal tersebut didasarkan pada potensi yang ada seperti jalur tracking, wisata agro da wisata religi. Ia sangat berharap pengembangan tersebut bisa memajukan kesejahteraan masyarakatnya dan mendapat dukungan dari pemerintah.
Acara turut diisi dengan penyerahan bingkisan berupa lukisan Gubernur Bali Made Mangku Pastika oleh seniman lokal pelukis I Wayan Sukarma yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Gubernur Pastika saat peninjauan juga turut didampingi beberapa pimpinan OPD diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali IB Wisnu Ardhana, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (bbn/rlspemprov/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -