search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penemuan Mayat Terapung di Sungai, Dugaan Sementara Bunuh Diri
Jumat, 20 Juli 2018, 07:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com,Badung. Polisi menduga sementara temuan mayat yang mengapung di sungai selatan jembatan Patih Jelantik disebabkan bunuh diri karena depresi. Hal ini mengacu pada pemeriksaaan luar mayat pada saat melakukan evakuasi dimana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat yang berjenis kelamin pria tersebut. 
 
[pilihan-redaksi]
"Dugaan awal almarhum mengalami depresi karena menderita penyakit kemudian bunuh diri. Tapi untuk memastikan masih dilakukan penyelidikan termasuk menunggu pemeriksaan lanjutan tim medis,” kata Kapolsek didampingi Kanitreskrim Iptu Aan Saputra, Kamis (19/7). 
 
Sebelumnya mayat yang diketahui bernama Duwin Hopen Sihaloho (28) asal Cengkareng, Jakarta Barat itu ditemukan warga yang melintas di sungai di selatan Jembatan Patih Jelantik, Kuta, Badung, Kamis (19/7) sekitar pukul 09.30 Wita, kaget melihat sosok mayat berjenis kelamin pria tewas mengapung.
 
[pilihan-redaksi2]
Mayat pria asal Sumatera Utara itu kali pertama ditemukan saksi, Emiliana Halek. Perempuan asal Atambua, NTT yang bekerja sebagai cleaning service di Central Parkir itu sedang berada dekat sungai. ”Saksi melihat ada mayat terapung dan memberitahu rekan kerjanya, Huru Dari dan satpam Care Guard Kuta Central Park, Ketut Arnata (38),” kata Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fandlianshah, Kamis (19/7). 
 
Setelah mengecek ke lokasi, satpam Arnata melaporkan temuan tersebut ke Polsek Kuta. Saat ditemukan, Polisi menemukan kondisi tubuh Duwin Hopen Sihaloho biru kehitaman mengenakan baju blue jeans, celana hitam, serta tas selempang warna coklat. Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Duwin Hopen Sihaloho. Jenazah kemudian dibawa ke RS Sanglah. (bbn/spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami