search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fenomena Aneh, Pohon Gegirang di Pura Baturaya Keluarkan Air "Tirta Amertha"
Kamis, 26 Juli 2018, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Fenomena aneh terjadi di Pura Penataran Baturaya, Desa Adat Tumbu, Kecamatan Karangasem, dimana pohon Gegirang yang berada di areal utama mandala Pura, secara tiba tiba mengeluarkan air dari bagian akar, batang bahkan hingga di bagian daunnya yang dipercayai sebagai 'Tirta Amertha'.
 
[pilihan-redaksi]
Peristiwa ini terjadi tepat tengah malam pada saat upacara piodalan di Pura Baturaya pada hari Selasa (24/07) lalu. Menurut Jro Mangku Nyoman Sudana selaku Mangku Gede Pura Penataran Baturaya, kemunculan air ini cukup mengejutkan warga yang tengah melakukan persembahyangan. 
 
"Saat itu, kejadiannya tengah malam, usai Tapakan Ida Dalem Sida Karya napak pertiwi. Pemedek yang duduk di bawah pohon Gegirang tersebut semula mengira hujan, namun setelah dilihat rupanya air yang merembes itu berasal dari pohon Gegirang tersebut," kata Mangku Nyoman Sudana, Kamis (26/07).
 
Hingga saat ini, Pohon Gegirang tersebut masih mengeluarkan air, bahkan air yang keluar dari pohon itu cukup deras hingga membuat kain kasa yang melilit batang pohon bagian bawah basah.
 
[pilihan-redaksi2]
Sempat dikira air yang keluar dari pohon itu akan mengering pasalnya pada Rabu (25/07) siang, air yang keluar sempat berhenti, namun pada malam harinya kembali mengeluarkan air.
 
Meski kemunculannya sangat belum bisa dijelaskan secara ilmiah, Jro Mangku Sudana mengaku belum menanyakan secara niskala terkait kemunculan air itu. Ia menyakini air yang berasal dari pohon Gegirang tersebut merupakan tirta amerta yang akan membawa kebaikan.
 
Sementara itu, warga pengempon pura mempercayai air yang keluar tersebut diyakini sebagai "tirta amerta". Air yang merembes tersebut ditampung dalam wadah tertentu, lalu dicampur untuk dipergunakan sebagai tirta bagi pemedek yang melakukan persembahyangan. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami