BI Manfaatkan Big Data Analytics Untuk Perkuat Perumusan Kebijakan
Jumat, 27 Juli 2018,
00:35 WITA
Follow
beritabali.com/ist
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Dalam rangka menyongsong era digital, pemanfaatan Big Data Analytics di Bank indonesia telah diinisiasi pada bulan Oktober 2014. Pemanfaatan Big Data Analytics di Bank Indonesia (BI) diharapkan dapat memperkuat proses perumusan kebijakan di Bank Indonesia, baik di sektor moneter, stabilitas sistem keuangan, maupun sistem pembayaran.
[pilihan-redaksi]
Deputi gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto mengatakan pemanfaatan Big Data Analytics di tanah air, khususnya oleh industri komersial, telah semakin meluas dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini didorong oleh keyakinan bahwa Big Data yang tersedia di sekitar kita, baik data/onformasi yang terstruktur maupun tidak terstruktur, memiliki kandungan informasi dan pengetahuan yang berharga.
Deputi gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto mengatakan pemanfaatan Big Data Analytics di tanah air, khususnya oleh industri komersial, telah semakin meluas dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini didorong oleh keyakinan bahwa Big Data yang tersedia di sekitar kita, baik data/onformasi yang terstruktur maupun tidak terstruktur, memiliki kandungan informasi dan pengetahuan yang berharga.
Selain itu, dengan jumlah penduduk yang besar serta tingginya aktivitas masyarakat di media sosial maupun media online Iainnya, Big Data sangat berpotensi untuk dimanfaatkan oleh berbagai pihak termasuk pemangku kebijakan di tanah air. Big Data Analytics, lanjutnya juga dapat bermanfaat dalam mendukung perumusan kebijakan bank sentrai, mendukung analisis moneter, makroprudensial, dan stabilitas sistem keuangan, serta menciptakan kebutuhan informasi dan riset baru.
Peran Big Data Analytics ini tidak bisa dipungkiri dalam mewujudkan visi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan terbaik diantara negara-negara berkembang dimana Bank Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menjalankan tugasnya dalam bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran secara lebih baik lagi.
[pilihan-redaksi2]
Tugas tersebut akan sulit dilakukan secara Optimal apabila tidak didukung oleh ketersediaan data dan statistik yang cepat, akurat, dan berkualitas. Di sini terlihat bahwa peran data dan statistik sangatlah vital dalam mendukung perumusan bauran kebijakan di Bank Indonesia.
Tugas tersebut akan sulit dilakukan secara Optimal apabila tidak didukung oleh ketersediaan data dan statistik yang cepat, akurat, dan berkualitas. Di sini terlihat bahwa peran data dan statistik sangatlah vital dalam mendukung perumusan bauran kebijakan di Bank Indonesia.
Maka dari itu BI menyediakan data dan statistik yang berkualitas serta mengantisipasi perubahan bisnis yang dinamis, perkembangan kebutuhan terkini institusi, serta perkembangan teknologi terkini (state of the art technology) yang dapat mendukung pelaksanaan proses bisnis statistik.
"Saat ini kita memasuki era ekonomi dan keuangan digital, yang ditandai dengan revolusi industri keempat atau revolusi digital adalah fase dimana hampir semua sendi kehidupan kita telah tersentuh teknologi digital, seperti Smartphone, Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (Al). Teknologi tersebut mampu merubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat, antara Iain cara kita membuat keputusan, cara kita berinteraksi," paparnya Kamis (26/7) di Nusa Dua, Badung. (bbn/aga/rob)
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
