search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Undiksha Resmi Terima Ijin Prodi Kedokteran
Rabu, 8 Agustus 2018, 20:45 WITA Follow
image

suartha

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com SingarajaUniversitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai universitas negeri terbesar di Buleleng resmi menerima ijin penyelenggaraan Prodi Pendidikan Kedokteran. Ijin tersebut resmi diterima oleh Rektor Undiksha, Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. Surat Keputusan (SK) ijin penyelenggaraan Prodi Kedokteran tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D.,Ak di Auditorium Undiksha Singaraja, Rabu (8/8).

Selain menyerahkan SK Ijin Prodi Kedokteran, Mohammad Nasir juga memberikan kuliah umum dengan tema “Peran Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0” dihadapan ribuan mahasiswa yang memadati auditorium Undiksha. Usai memberikan kuliah umum, Mohammad Nasir menjelaskan alasan diberikannya ijin penyelenggaraan Prodi Kedokteran ini karena wilayah Bali yang luas.

Selama ini Pendidikan Kedokteran hanya ada di wilayah Bali Selatan. Sementara penduduk di wilayah Bali Utara sangat besar. Bagaimana sekarang penduduk di Bali Utara harus ke selatan untuk menempuh Pendidikan Kedokteran. “Rasanya tidak cukup hanya di selatan saja. Kita juga harus kembangkan di Bali Utara,” jelasnya.

Ia juga menambahkan tujuan utama dari pemberian ijin ini adalah pemerataan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya Prodi Kedokteran di Undiksha masyarakat di Bali Utara tidak harus datang ke Bali Selatan untuk menempuh pendidikan dokter. Harapannya kualitas dan pengembangan harus terus dilakukan.

Sebagai sebuah prodi yang baru, Undiksha perlu bimbingan dari universitas lain yang sudah memiliki Prodi Kedokteran. “Undiksha perlu bekerjasama dan juga mendapatkan bimbingan dari universitas besar lain dari Bali maupun luar Bali,” imbuh Mohammad Nasir.

Bupati Buleleng Agus Suradnyana mengungkapkan rasa bahagianya terutama terhadap turunnya ijin penyelenggaran Prodi Kedokteran ini. Hal ini dianggap sangat penting karena Indonesia wilayah timur masih kekurangan dokter. Diharapkan Undiksha melalui Prodi Kedokteran bisa jadi motor penggerak dokter di Indonesia timur. “Mudah-mudahan Undiksha benar-benar bisa menjadi motor penggerak dokter di wilayah Indonesia timur,” ungkapnya.

Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini mengatakan bagaimanapun juga dengan adanya Prodi kedokteran ini, research and development nya bisa jalan dan diaplikasikan di Kabupaten Buleleng. Hasil-hasil yang berkualitas dan tenaga kesehatan juga bisa diserap di Kabupaten Buleleng. Rumah Sakit di Buleleng juga bisa menjadi rujukan daerah lain serta Buleleng akan ramai. “Prodi Kedokteran ini tentu sangat membanggakan dan juga bermanfaat bagi Kabupaten Buleleng. Saya akan terus mendukung kemajuan dari Undiksha ini,” ujar Agus Suradnyana.

Sementara itu, menurut Nyoman Jampel, perjuangan memperoleh ijin ini sangat panjang. Persiapan Prodi Kedokteran dimulai pada tahun 2005. Pada tahun 2005 dan selanjutnya, Undiksha telah merekrut dokter sebagai tenaga pengajar. Pada tahun 2010 kembali bergerak namun terkendala moratorium. Sehingga pada tahun 2015 pergerakan ini sangat massif dengan fasilitasi dari Pemkab Buleleng. “Proposal telah kita sempurnakan sehingga pada hari ini kita menerima SK ijin penyelenggaraan,” pungkasnya. [bbn/tha/mul]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami