search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Depresi Cerai dengan Istri, Pekerja Kapal Pesiar Gantung Diri
Minggu, 12 Agustus 2018, 23:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Diduga depresi karena akan bercerai dengan istrinya, pria berinisial IGA (42) mengambil jalan pintas gantung diri di rumahnya di Jalan Tukad Yeh Penet Gang IV nomor 2, Renon, Denpasar, Minggu (12/8) pagi. 
 
[pilihan-redaksi]
Pekerja kapal pesiar ini gantung diri dengan menggunakan kain selendang warna hijau yang diikatkan di rangka atap kamar mandi rumahnya. Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh orang tuanya, I Gusti Bagus Ngurah (80) yang kebetulan pagi itu sekitar pukul 06.00 Wita hendak buang air kecil di kamar mandi. Saksi kaget setelah membuka pintu kamar mandi dan melihat anaknya (korban, red) tergantung di rangka atap kamar mandi. 
 
Setelah di cek, korban yang mengenakan kaos warna hitam bergaris merah itu dalam kondisi sudah meninggal. Namun mengingat saksi seorang diri di rumah, ia pun membiarkan korban masih tergantung di kamar mandi sambil menunggu saudaranya datang. 
 
Sementara menurut saksi I Gusti Ngurah Oka Ariawan (70) setelah tiba di rumah, ia masih melihat keponakannya gantung diri di atas atap kamar mandi. Merasa kasihan, pria yang tinggal di Jalan Pungutan I No. 7 Sanur itu kemudian menurunkan jasad korban dibantu orang tuanya dengan cara memotong selendang yang melilit leher korban. 
 
Aparat kepolisian Polsek Denpasar Selatan yang menyelidiki kasus tersebut mendapatkan fakta terbaru, terkait kematian korban. Diduga kuat, kematian korban dengan cara gantung diri karena depresi dirinya akan bercerai dengan istrinya, I Gusti Ayu Made Yasa Giri (43). 
 
[pilihan-redaksi2]
Keretakan rumah tangga itu diduga dilatar belakangi masalah perselingkuhan. Selama bekerja di Kapal Pesiar, korban diduga punya wanita simpanan lain sehingga dituntut cerai oleh sang istri. Selama pengurusan proses perceraian di Pengadilan dari Desember 2017 lalu, korban tidak pernah menghadiri sidang. Bahkan, korban sudah pisah ranjang dengan istri dan kedua anaknya saat ini tinggal bersama ibunya di Mambal, Badung. 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya didampingi Kanitreskrim Iptu Hadimastika, membenarkan adanya gantung diri di Jalan Tukad Yeh Penet, Renon Denpasar. Dijelaskannya, dari hasil penyelidikan dan olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Ambara. “Kematian korban murni gantung diri karena diduga depresi. Jenazah sudah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar,” terang mantan Kapolsek Kuta ini Minggu (12/8). (bbn/Spy/rob)  

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami