search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tim Pengobatan Sekala Lan Niskala Tangani 10 Siswi, Dominan Sakit Non Medis
Jumat, 24 Agustus 2018, 18:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Pada hari pertama dibukanya Tim Posko pengobatan Skala lan Niskala yang terdiri dari Tim Sisia Perguruan Siwa Murti Bali Cabang Kediri dan Dinas Kesehatan serta Dinas Kebudayaan Pemkab Tabanan sudah menerima 10 siswi yang mengalami kesurupan sebagian besar dikarenakan sakit non medis bawaan.
 
[pilihan-redaksi]
Resmi dibuka pada hari Jumat, (24/8), bertempat di Rumah Dinas Camat Kediri, Area Kantor Camat Kediri, tim mulai menerima pengaduan-pengaduan dari Siswi yang mengalami fenomena Trance (kesurupan/Kerauhan) pasca Pementasan Rejang Sandat Ratu Segara. Hal ini terkait intruksi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti untuk menindak-lanjuti pengobatan para penari yang mengalami fenomena trance,  agar tidak berkelanjutan sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Benar saja, dari sekian siswi yang kerauhan hanya beberapa yang murni kerauhan, selebihnya merupakan dampak sakit non medis, seperti kena cetik, desti dan bebaian sesuai fakta yang terungkap di lapangan.
 
Sesuai pantauan tim Humas & Protokol Setda Kabupaten Tabanan hari itu di lapangan, terlihat hanya baru beberapa orang siswi yang memeriksakan keadaanya. Tepatnya 10 (sepuluh) orang siswi penari yang memeriksakan diri pascakesurupan yang sebelumnya juga telah melakukan gelar Guru Piduka di Pura Luhur Tanah Lot. Saat itu juga turut hadir beberapa wartawan yang bertugas di Tabanan guna memantau perkembangan para siswi di lapangan.
 
Dari data yang didapat, 8 dari sepuluh orang penari yang diperiksa terkuak mengalami sakit non medis bawaan, seperti kena desti, cetik dan bebaian, dan hanya 2 orang saja yang murni kerauhan. Yakni Komang Widya dan Diana siswi SMPN 1 Marga yang murni mengalami trance pasca pementasan sudah diobati sesuai prosesi yang ada diakhiri dengan pemelukatan (pembersihan). 
 
Sedangkan 8 orang yang mengalami sakit non medis, diantaranya Indah, Nia, Ratih, Vira, Mira, Winda, Mahertia, dan Wanda juga sudah ditangani dengan baik, dan disarankan untuk melakukan pengobatan lanjutan saat diperiksa oleh Sisia Perguruan Siwa Murti Bali Cabang Kediri, Jero Made Astawa.
 
“Setelah melukat, mereka yang kerauhan sudah merasa baikkan. Nanti harus lebih rajin sembahyang dan ngatur piuning sareng Batara Hyang Guru”, jelas Jero Made Astawa.
 
Sementara sebelum diperiksa, salah satu siswi yaitu Wanda menceritakan pengalamannya saat mau memasuki gejala kerauhan. Wanda mengaku melihat sosok perempuan cantik, berbaju putih berdiri di depan kelasnya. Dan memanggilnya serta mengajak menari diiringi oleh sinden. Setelah dirinya dipegang sinden tersebut, badannya sudah tidak terasa apa-apa lagi (langsung kesurupan).
 
“Ada yang manggil Saya. Orangnya Cantik berbaju Putih dan ada bunga melati di sanggulnya. Sindennya serem banget, setelah dipegang sinden Saya langsung kerauhan”, Ungkap Wanda siswi SMPN 1 Marga itu.
 
[pilihan-redaksi2]
Namun setelah diperiksa memang benar Wanda mengalami hal tersebut, namun dirinya disukai makhluk gaib juga karena efek sakit non medis bawaan yang ia derita. Siswi dari Banjar Lebah, Marga itu terkena desti kiriman. Setelah ditangani Tim Posko Pengobatan, Wanda mengaku sangat lega, dan tidak ada beban saat kami tanyakan kondisinya, meski sebelumnya dia merasakan sakit yang hebat di kaki kananya, efek dari terkena desti tersebut.
 
“Sekarang Saya merasa sangat lega dan merasa sudah tidak ada beban”, aku Wanda.
 
Diharapkan di hari kedua dibukanya Posko Pengobatan Sekala lan Niskala Antisipasi Penomea Trance Pasca Pementasan Rejang Sandat Ratu Segara ini bisa lebih banyak yang datang. Sehingga secepat mungkin, Pemerintah bisa mengatasi keluhan-keluhan dari masyarakat. Meski telah melangsungkan upacara Guru Piduka dan Mepamit di Pura Luhur Tanah Lot juga diharapkan datang memeriksakan keadaan. Agar tidak terjadi efek kambuhan dari phenomena trance tersebut. (bbn/rlstbn/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami