search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denpasar Book Fair, Wahana Refleksi Hari Suci Saraswati
Sabtu, 13 Oktober 2018, 11:51 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar event Bazzar Buku yang dikenal dengan "Denpasar Book Fair" pada Tahun 2018 ini bertujuan merefleksikan makna dan filosofi Hari Suci Saraswati sebagai wahyu turunya ilmu pengetahuan yang diwujudkan melalui kegiatan bertemakan ‘Spirit Saraswati Inspirasi Kota Cerdas’. 
 
[pilihan-redaksi]
Even yang dihelat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dibuka secara resmi Asisten Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mewakili Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ditandai dengan pemukulan Kulkul pada Jumat (12/10) di kawasan Pedestrian Jalan Kamboja Denpasar yang akan berlangsung hingga 14 Oktober mendatang. 
 
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Suci Saraswati dan memberikan ruang bagi penerbit, pembaca, pengarang, masyarakat serta siswa-siswi untuk berekspresi ini turut dihadiri Plt. Kadis Perindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem, penerbit buku se-Kota Denpasar, serta seluruh guru dan siswa di Kota Denpasar. 
 
Diwawancarai usai pembukaan, Asisten Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar, IB Anom Suniem mengatakan bahwa pelaksanaan Denpasar Book Fair tahun 2018 yang merupakan pelaksanaan kali ke-11 ini sebagai wujud sosialisasi informasi guna meningkatkan potensi pasar industri kreatif di Kota Denpasar. 
 
“Dimana Hari Suci Saraswati sebagai wahyu turunya ilmu pengetahuan, serta dengan membaca dan merefleksikan pengetahuan akan menimbulkan suatu inspirasi atau ide kreatif dan diharapkan akan muncul aksi positif dalam menunjang Denpasar sebagai kota cerdas atau smart city,” paparnya. 
 
Pihaknya menambahkan, dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu mensukseskan program ayo membaca dan Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. 
 
“Melalui kegiatan ini besar harapan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca sebagai kebutuhan hidup dan mengembangkan industry penerbitan di Kota Denpasar serta menjadi wahana inovasi dan kreatifitas hiburan sehat,” ungkapnya. 
 
Ketua Panitia yang juga Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, IGN Putrawan mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tahun ini terdapat sedikitnya 50 stand penerbit, toko buku, lembaga pendididikan, serta kuliner. Selain stand pameran buku,kegiatan rutin tahunan ini juga turut dilaksanakan berbagai lomba. Yakni lomba figur, lomba musikalisasi puisi, lomba pidato. Lomba membaca dongeng, lomba mewarnai, lomba busana, lomba tari Bali, lomba membaca, lomba menulis angka dan lomba menghapal Pancasila. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara, salah seoarang pecinta buku asal Bangli yang berkunjung di beberapa stand Denpasar Book Fair 2018,  Ni Putu Sasmita Eka Savitri mengatakan   Book Fair tahun 2018 ini sangat menyenangkan dan mengapresiasi bagi saya dan pecinta buku lainya karena telah mendapat ruang dan apresiasi yang sangat besar dapat berjunjung secara langsung. 
 
“Besar harapan kedepanya kegiatan semacam ini dapat terus berkembang di daerah lain sebagai wadah bagi para pecinta buku dan pembaca dalam berkreatifitas,” ungkapnya. (bbn/rlsdps/rob)

Reporter: bbn/dmp



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami