search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keterlibatan Seni Siswa SD Untuk Keseimbangan Otak Kiri dan Kanan
Minggu, 28 Oktober 2018, 08:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Keterlibatan Seni Siswa SD Untuk Keseimbangan Otak Kiri dan Kanan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dari keterlibatan anak didiknya dalam Bali Mandara Nawanatya, Ni Made Koaci Sukerti selaku Kepala SD Saraswati 1 Denpasar pun berharap agar keseimbangan otak kanan dan kiri anak didiknya dapat diperoleh.

"Lewat permainan ini kami harapakan mereka dapat melestarikan budaya Bali dan menyeimbangkan otak kanan dan kiri," tutur Sukerti.Tak hanya itu, keterlibatan ini pun bagi Sukerti juga dapat menggali kesenian di Bali yang masih belum memasyarakat.

SD Saraswati 1 Denpasar kala penampilan, Jumat (26/10) di kalangan Ayodya Taman Budaya Denpasar hadir dengan garapan bertajuk Maplalian.

"Mengingat sekarang anak-anak itu tergiur atau tergila-gila dengan gadget, jadi mereka hampir tidak tahu apa itu permainan tradisional atau meplalianan itu sehingga kami sepakat untuk menampilkan garapan ini," jelasnya.

Sementara siswa SD PGRI Kota Denpasar memukau khalayak yang hadir. Pasalnya, garapan bertajuk Kumara Lekes ini pun nampak sangat total dan mewah layaknya garapan siswa SMA.

Sebagai pembina, I Putu Adi Wicaksana Putra bahwa dirinya pun terinspirasi dari penggabungan seluruh garapan lepas dengan menggunakan kecak sebagai benang merahnya.

"Dalam cak kami ingin mengembangkan ekstra-ekstra seni di SD PGRI Denpasar," jelas Tu Adi.Kumara Lekes yang berarti persatuan anak-anak ini pun mempersatukan kesenian-kesenian seperti tabuh, tari, dan teater.

Bagi Tu Adi, garapan yang luar biasa berkat keterlibatan seluruh pihak. Bersama rekannya, I Ketut Adi Mahardika keduanya memberikan motivasi kepada anak didiknya bahwa pengalaman adalah hal utama dalam sebuah pementasan. Selain itu dengan adanya Nawanatya ini bakat anak-anak bisa kita ukur dan harus selalu meningkat, jelas Tu Adi.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami