search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sopir Truk Mengantri di Padangbai Merasa Tidak Nyaman Karena Bau "Mangsit"
Jumat, 23 November 2018, 10:34 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Para sopir truk yang mengantri di areal dermaga Padangbai merasa tidak nyaman karena mencium bau menyengat pesing (mangsit) terlebih ketika dipanasi terik sinar matahari semakin menusuk hidung.
 
Heru, salah satu pengguna jasa transportasi laut di dermaga Padangbai asal Kediri, Jawa Timur jika kebetulan ngantri dirinya terkadang sampai mencari udara segar ke sisi utara dermaga lantaran tidak kuat mencium bau pesing tersebut.
 
"Sangat tidak nyaman, bau sekali, saya sampai menjauh cari angin karena tidak kuat cium baunya," ujarnya, Kamis (22/11).
 
Hal Senada diungkapkan Madin (45) salah satu sopir asal Surabaya yang mengaku hampir tiap hari harus mencium bau pesing yang sangat menyengat, terkadang sampai membuat nafsu makannya hilang. 
 
 
Sementara itu, Pejabat Sementara Manager usaha ASDP Padangbai, Windra Soelistyawan mengatakan pihaknya mengaku sudah menempatkan pihak keamanan untuk menegur jika ada sopir atau siapapun yang kencing sembarangan di areal tempat antri dermaga padangbai. Selain itu, pihaknya juga menambahkan bagi para penumpang atau sopir yang ingin menggunakan toilet sebenarnya tidak dipungut biaya alias gratis. 
 
"Sampai saat ini, keluhan secara langsung belum ada, padahal di areal dermaga sudah disediakan beberapa toilet, bahkan saat ini sedang dilakukan penambahan jumlah toilet," tutur Windra.
 
Hal ini disanggah oleh beberapa sopir truk yang mengantri di areal Dermaga Padangbai. Selama ini, menurut Madin jika kencing di toilet di areal dermaga dirinya dikenakan uang Rp.2000, itu baru untuk kencing, kalo mau mandi dirinya juga harus mengeluarkan receh Rp.2000, begitu juga dengan buang air besar.
 
"Apanya gratis, orang kita bayar Rp.2000 kalo mau kencing, mandi atau BAB," tuturnya.
 
Meski harus membayar, dirinya mengaku tidak mempermasalahkan lantaran untuk pemeliharaan toilet memerlukan biaya seperti membeli pewangi dan perawatannya.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami