Gunung Agung Memasuki Fase Erupsi Eksplosif
Sabtu, 19 Januari 2019,
09:48 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Erupsi Gunung Agung yang terjadi pada Sabtu (19/1) pagi sekitar pukul 02.45 wita merupakan erupsi yang ketiga kalinya terjadi dalam kurun waktu tiga minggu ini.
Erupsi yang pertama terjadi pada 30 Desember 2018 lalu, kemudian berlanjut erupsi pada 10 Januari 2019 dan sekarang 19 Januari 2019 kembali erupsi dengan tinggi kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak kawah Gunung Agung.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana mengatakan, terkait erupsi yang terjadi pagi ini bisa juga dikatakan sebagai erupsi jenis Strombolian.
"Dikatakan Strombolian karena ada lontaran lava pijar jadi ya ada Stromboliannya," kata Devy Kamil Syahbana.
Sementara itu, Devy Kamil juga menjelaskaan bahwa erupsi yang terjadi saat ini bukan hanya sebatas Erupsi dengan tipe Efusif atau erupsi yang hanya diiringi aliran lava dan atau material piroklastik lainnya tetapi erupsi saat ini jelas jelas sudah memasuki fase Erupsi Eksplosif karena bukan hanya aliran tapi ada juga unsur lontaran yaitu lontaran lava pijar dan abu.
Kendati demikian, terkait perkiraan radius zona perkiraan bahaya saat ini PVMBG masih menetapkan sejauh 4 Km dari puncak kawah Gunung Agung. Kendati ada lontaran lava pijar, sejauh ini lontaran paling jauh hanya mencapai jarak 1 Km sehingga zona perkiraan bahaya 4 kilometer masih cukup aman.
"Lontarannya masih di radius 1 kilometer. Sedangkan sekarang zona perkiraan bahaya kita sejauh 4 kilometer. Jadi masih mencukupi," ujarnya.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/eng