search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Depresi, Bule Asal Swiss Mengamuk di Kantor Konsulat Switzerland
Jumat, 1 Februari 2019, 08:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Republika

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Diduga depresi, warga asing, Peter Hugo (68) asal Swiss mengamuk di Kantor Konsulat Switzerland yang terletak di Jalan Ganetri nomor 9D, Denpasar Timur, Kamis (31/1) sekitar pukul 12.20 wita. Warga mengamankan pria tersebut, mengikat tangannya dan membawanya ke RSUP Sanglah Denpasar.

Menurut Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang Adiputra, Peter sebelumnya mengaku kehilangan paspor dan melapor ke staf konsulat Ulrike Keller (52). Ia pun disarakan untuk mengurus paspor baru di kantor konsulat Jakarta. Beberapa hari kemudian, Peter berada di Jakarta dan sempat dihubungi oleh pihak konsulat dengan mengatakan proses pembuatan paspor baru butuh waktu lama. “Mungkin tidak sabaran, ia ribut di konsulat,” terang AKP Karang. 
 
Sementara itu, dua hari lalu, istri Peter datang konsulat dan menyampaikan bahwa paspor suaminya tidak hilang dan ada di rumahnya di Singaraja. Dalam kesempatan itu, istrinya juga mengatakan suaminya memang mengalami depresi. 
 
Mirisnya, Peter yang tinggal di Celuk Buluh Kalibukbuk, Singaraja itu kembali mendatangi Konsulat Switzerland di Jalan Ganetri nomor 9D, Denpasar Timur, Kamis (31/1) sekitar pukul 12.20 wita. Dia kembali mengeluh tidak punya uang mengurus paspor. 
 
Pihak konsulat yang sudah mengetahui Peter depresi menyarankan agar bersabar dan tenang. Selanjutnya, pria itu keluar dengan alasan mencari makan dan kembali lagi ke konsulat minta kopi. Tragisnya, setelah diberikan kopi, Peter menyiram mula Ulrike dengan kopi sehingga mengenai kepalanya. Takut dianiaya, staff perempuan itu kemudian berlari bersama teman sekerjanya, Rahayu Arta Sari keluar dari pintu belakang. Sedangkan Peter melampiaskan amarahnya dengan melempar lonceng ke ruangan hingga pecah dan mengenai almari arsip. 
 
Tak hanya itu, ia juga mengobrak-abrik barang di ruang staf. Akhirnya saksi Ulrike menghubungi staf konsulat Gerhard L. Nutz yang sedang berada di luar. Setelah bertemu dengan Peter, Gerhard mencoba membujuk pelaku agar tidak mengamuk. Bukannya meredam, Peter malah memukul wajah Gerhard. Mendengar Peter mengamuk di dalam konsulat, beberapa warga masuk dan mengikat kedua tangannya agar tidak berulah. 
 
 
Jajaran Polsek Dentim dan Satpol PP dan petugas BPBD tiba di lokasi kemudian pelaku dibawa ke RS Sanglah. “Ia kami duga mengalami depresi. Untuk sementara kerusakan di kantor konsulat hanya pot bunga dan tempat sembahyang (plangkiran),” pungkas AKP Karang. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami