search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tercatat 69 Kejadian, Roda Dua Mendominasi Kecelakaan di Tol Bali Mandara
Jumat, 8 Februari 2019, 10:58 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Peristiwa kecelakaan di jalan Tol Bali Mandara sebagian besar tercatat dialami oleh pengendara roda dua atau sepeda motor dengan jumlah 6 kejadian atau 69 kejadian selama tahun 2018.

Sedangkan untuk kecelakan yang dialami roda empat atau lebih, lebih rendah dari sepeda motor, yakni hanya 1,5 kali per bulan atau total 17 kali dalam setahun. Kecelakaan di jalur mobil biasanya disebabkan oleh beberapa faktor antaralain, faktor manusia sekitar 35%, faktor kendaraan sekitar 59%, dan faktor lingkungan 17%.
 
"Selain itu, secara keseluruhan dari total 69 kejadian per tahun, korban kecelakaan sebagian besar hanya mengalami luka ringan, tidak ada luka berat," ungkap Corporate Secretary PT Jasamarga Bali Tol, Drajad Hari Suseno, Kamis (7/2) di Badung.
 
Lebih lanjut dikatakan sejak dioperasikannya Jalan Tol Bali Mandara, kecelakaan yang merenggut korban jiwa baru sekali terjadi. Menurut dirinya, adapun faktor-faktor penyebab kecelakan terjadi antara lain, Faktor manusia 96%, penyebab kecelakan ini biasanya akibat pengendaran mengantuk, selfi saat berkendaraan, kurang kosentrasi saat berkendara dan main handphone saat berkendara.
 
Faktor kendaraan mengantongi 4%, dimana penyebab kecelakaan ini biasanya akibat pecah ban, kondisi motor kurang seimbang, dan kondisi ban gundul. Sedangkan penyebab kecelakaan faktor lingkungan atau kondisi jalan dan faktor lain-lain 0%. 
 
Suseno membeberkan, selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi tingkat kecelakan, PT JBT telah melakukan upaya peningkatan layanan kepada pengguna jalan tol, seperti saat terjadi hujan lebat dan angin kencang, petugas patroli jalan tol standby di simpang susun untuk menghentikan penguna motor menunggu hujan reda, JBT secara rutin melakukan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas, rambu kecepatan dan rambu peringatan kemudian membuat program tilang simpatik yang bekerjasama dengan PJR induk VI Polda Bali.
 
Hal ini dimaksudkan agar pengguna sepeda motor selalu memastikan keadaan kendaraannya dengan baik. "Kecelakaan di Jalan Tol Bali Mandara terbilang rendah. Namun begitu, bukan masalah rendah atau tinggi angka kecelakaan, tetapi mengingat faktor manusia dan kendaraan sangat dominan," ucapnya.
 
Dirinya  mengimbau, kepada masyarakat luas agar tetap tertib berlalu-lintas, mematuhi rambu-rambu, jaga jarak aman terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini.
 
 
"Kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kendaraan dalam keadaan baik, berkosentrasi saat berkendara, dan selalu ikuti arahan dari petugas Jalan Tol," himbaunya. 

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami