Awal Tahun, Jumlah Wisman ke Bali Meningkat 27,41%
Sabtu, 2 Maret 2019,
12:08 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali periode Januari 2019 tercatat mencapai 456.218 kunjungan. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018 (y on y) jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan sebesar 27,41%.
[pilihan-redaksi]
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, Jumat (1/3) di Renon, Denpasar, Bali. "Angka ini turun sedalam -8,54% dibandingkan dengan catatan bulan Desember 2018 (m to m). Sedangkan, jika dibandingkan Januari 2018 (y on y) jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan 27,41%," jelasnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, Jumat (1/3) di Renon, Denpasar, Bali. "Angka ini turun sedalam -8,54% dibandingkan dengan catatan bulan Desember 2018 (m to m). Sedangkan, jika dibandingkan Januari 2018 (y on y) jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan 27,41%," jelasnya.
Dilanjutkan, pada Januari 2019, sebagian besar wisman ke Bali datang melalui bandara, yaitu sebanyak 452.405 kunjungan, sedangkan yang datang melalui pelabuhan laut sebesar 3.813 kunjungan.
"Dibandingkan dengan catatan bulan sama 2018 (y on y), jumlah wisman datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai naik sebesar 31,06%. Bila dibandingkan dengan catatan bulan Desember 2018 (m to m), kunjungan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di bulan Januari 2019 tercatat menurun sedalam -8,72%. Sedangkan, Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada Januari 2019 turun hingga -70,38%dibandingkan bulan Januari 2018 (y on y). Jika dibandingkan dengan bulan Desember 2018 (m to m), kunjungan wisman datang melalui pelabuhan laut meningkat sebesar 19,98%," paparnya.
Disampaikan, selanjutnya jika dilihat menurut kebangsaan, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Januari 2019 yaitu, wisman berkebangsaan Tiongkok 24,94%, Australia 20,94%, India 6,30%, Amerika Serikat 3,85 %, Rusia 3,59%, Jepang 3,56%, Inggris 3,4%, Korea Selatan 3,23%, Malaysia 2,28%, dan Singapura 2,03%.
[pilihan-redaksi2]
"Dibandingkan dengan bulan Desember 2018 (m to m), dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak, tujuh negara mengalami penurunan dengan penurunan terdalam berasal dari Singapura sebesar -60,62%, disusul oleh wisman dari Malaysia yang mengalami penurunan sedalam -56,93%, Jepang menurun sedalam -28,60%, Amerika Serikat menurun sedalam -22,86%, Inggris menurun sedalam -20,64%, India menurun sedalam -14,58%, dan Australia menurun sedalam -6,14%. Tiga negara asal wisman mengalami peningkatan dengan peningkatan tertinggi sebesar 41,42% dari Tiongkok. Selain itu, wisman asal Rusia juga mengalami peningkatan sebesar 14,51%, dan wisman asal Korea Selatan yang juga mengalami peningkatan sebesar 5,29%," ujarnya.
"Dibandingkan dengan bulan Desember 2018 (m to m), dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak, tujuh negara mengalami penurunan dengan penurunan terdalam berasal dari Singapura sebesar -60,62%, disusul oleh wisman dari Malaysia yang mengalami penurunan sedalam -56,93%, Jepang menurun sedalam -28,60%, Amerika Serikat menurun sedalam -22,86%, Inggris menurun sedalam -20,64%, India menurun sedalam -14,58%, dan Australia menurun sedalam -6,14%. Tiga negara asal wisman mengalami peningkatan dengan peningkatan tertinggi sebesar 41,42% dari Tiongkok. Selain itu, wisman asal Rusia juga mengalami peningkatan sebesar 14,51%, dan wisman asal Korea Selatan yang juga mengalami peningkatan sebesar 5,29%," ujarnya.
Nugroho menambahkan, jka dibandingkan dengan Januari 2018 (y on y), hampir seluruh negara utama asal wisman mengalami peningkatan jumlah wisman, dengan peningkatan tertinggi hingga ratusan persen dicapai wisman yang berasal dari Tiongkok 141,61%. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh wisman asal Malaysia yang mengalami penurunan sedalam -19,49%. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga