search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Rancang Festival Agro Tahunan Pasarkan Produk Pertanian
Sabtu, 23 Maret 2019, 22:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Buleleng. Setelah menelurkan Pergub 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Gubernur Bali Wayan Koster merancang festival tematik sebagai salah satu pendekatan untuk memasarkan produk pertanian sekaligus menjadi salah satu kebijakan di sisi hilir untuk meningkatkan sektor pertanian di Bali. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini disampaikannya saat bersama Ny. Putri Suastini Koster menghadiri dan membuka World Mangosteen Festival (WMF) pertama di Desa Galungan, Sawan, Buleleng, Sabtu (23/3).
 
Saat memberikan sambutan, Gubernur Koster mengatakan sedang mendesain festival untuk memasarkan produk pertanian Bali. “Festival seperti ini sedang saya rancang. Desainnya nanti akan ada festival dan expo tematik. Ada kuliner, ada buah-buahan,” ujar Koster. Ia mengatakan festival agro seperti ini menjadi salah satu pajangan penggunaan buah lokal. 
 
Ketua DPD PDIP Bali ini menambahkan festival-festival ini nantinya akan dilaksanakan sesuai dengan musim sehingga akan menyerap buah-buahan yang sedang panen. “Nanti misalnya di musim salak, di musim jeruk, di musim manggis, di musim apa saja kita akan buatkan festivalnya keliling-keliling di Bali,” katanya. 
 
Bahkan Ia akan membuat festival tersebut bertaraf internasional dengan mengundang asosiasi eksportir dan para pembeli dari luar negeri. Bukan itu saja ia berharap akan dibuatkan lomba makan buah-buahan yang mengundang para wisatawan dari Nusa Dua. Disamping ada pula yang dijual untuk dibawa pulang.
 
Koster meyakini festival semacam ini bisa diselenggarakan tanpa memakai APBD. Misalnya dengan menggunakan CSR perusahaan atau menggandeng pihak ketiga.
 
[pilihan-redaksi2]
WMF diselenggarakan selama dua hari tanggal 23-24 Maret 2019. Selain pameran produk pertanian lokal, acara dimeriahkan dengan lomba buah lokal seperti Manggis dan Durian. Ada pula lomba gebogan berbahan dasar manggis, Mangosteen Run, dan sarasehan manggis.
 
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan jika Durian dikenal sebagai rajanya buah, maka Manggis dikenal sebagai ratunya buah. “Karena itu makan durian harus diimbangi dengan manggis, karena manggis antioksidannya tinggi,” katanya.
 
Dalam pameran tampak wisatawan asing menghadiri dan mencicipi buah manggis. Beberapa waktu lalu, Gubernur Koster juga melepas ekspor manggis Bali ke China. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami