search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Media Sosial Salah Satu Sumber Konflik di Zaman Milenial
Sabtu, 30 Maret 2019, 14:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyatakan untuk menghindari konflik sosial di masyarakat, perlu ditanamkan rasa damai di dalam diri dan menjauhkan anggapan bahwa orang lain selalu salah. 
 
[pilihan-redaksi]
Menurut Bupati, pemicu terjadinya konflik sosial di masyarakat memang banyak. Salah satunya yang menjadi sumber konflik di zaman milenial saat ini adalah media sosial. Kabupaten Klungkung dengan spirit Gema Santi atau Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif dengan akronimnya menggemakan kedamaian menjadi salah satu cara mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat. 
 
“Dengan spirit ini kita berharap masyarakat Klungkung selalu menanamkan rasa damai dalam diri,” ujar Suwirta saat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) Kabupaten Klungkung melakukan sosialisasi pada Jumat (29/3/2019), Tim PKS menggelar sosialisasi di Balai Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung.  
 
Sosialisasi gencar dilakukan Tim PKS dan digelar di setiap desa/kelurahan di empat Kecamatan, yakni Banjarangkan, Klungkung, Dawan dan Nusa Penida. Hal ini bertujuan untuk mencegah dini terjadinya konflik sosial di masyarakat. Sosialisasi diikuti puluhan tokoh masyarakat, karang taruna dan masyarakat Kelurahan Semarapura Klod.
 
[pilihan-redaksi2]
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Wayan Sujana menyampaikan, sosialisasi digelar untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat. Mengingat tahun ini adalah tahun politik, dimana akan diselenggarakan Pemilu serentak perlu diwaspadai akan munculnya isu-isu yang bisa menimbulkan konflik sosial di masyarakat. 
 
“Untuk itu, kami bersama tim melakukan sosialisasi ini agar konflik itu tidak muncul di masyarakat,” ujar Sujana. 
 
Menurutnya, beberapa faktor yang menjadi sumber timbulnya konflik sosial ini seperti bidang ekonomi, pendidikan, politik dan faktor lainnya. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai faktor-faktor tersebut agar konflik itu tidak sampai terjadi. (bbn/humasklungkung/rob)

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami